Suara.com - Pengembangan vaksin nusantara buatan dalam negeri ternyata sudah diinisiasi sejak tahun lalu. Vaksin Covid-19 tersebut diproduksi saat Terawan Agus Putranto masih menjadi Menteri Kesehatan.
Sementara dalam pengembangannya, PT Rama Emerald Multi Sukses, perusahaan farmasi yang lebih dikenal dengan Rama Pharmas mengaku bekerja sama dengan peneliti Indonesia dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Menurut Raditya Mohammer Khadaffi, Humas Rama Pharmas inisiasi dan kerjasama ini sudah berlangsung sejak Oktober 2020 lalu. Hal itu tertuang dalam keputusan Menteri Kesehatan yang saat itu dijabat Terawan.
"Ya sudah intinya kita sudah pertengahan tahun lalu ada kerjasama dengan Balitbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan), jadi kebetulan Pak Terawan yang gagas vaksin sel dendritik ini," terang Raditya saat dihubungi suara.com, Kamis (18/2/2021)
Vaksin Nusantara ini menurut Raditya juga tidak asal dibuat, alasan terkuat adalah harapan Presiden Joko Widodo yang ingin memiliki vaksin asli lokal buatan dalam negeri.
Akhirnya dibuatlah komitmen mengembangkan vaksin Covid-19 yang penelitiannya berpusat di Semarang, Jawa Tengah atau tepatnya di RSUP dr. Kariadi Semarang.
"Jadi waktu itu beliau Pak Terawan waktu jadi menkes buat kerjasama untuk mengembangkan vaksin ini, dan dipusatkan di Semarang itu," ungkap Raditya.
"Mungkin beliaunya (Terawan) sudah tidak jadi menkes, jadi fokus ke sini (pengembangan vaksin)," sambungnya.
Sementara itu Vaksin Nusantara yang bermerek 'JogloSemar' ini, kata Raditya sudah menyelesaikan fase uji klinis tahap 1 dengan jumlah peserta 30 pasien, dan sudah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Begini Tips Agar Pelaku Usaha Bertahan Selama Pandemi Covid-19
Selanjutnya vaksin nusantara, sedang menjalani uji klinis tahap 2 dan nantinya akan memasuki tahap uji klinis tahap 3, dan semua penelitian dilakukan dan berpusat di Semarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas