Suara.com - Protein dibutuhkan tubuh sebagai kelengkapan nutrisi, terutama bagi orang lanjut usia atau lansia.
Protein memiliki peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, karena berfungsi dalam pembentukan sel darah putih.
"Bicara soal antibodi, immunoglobulin sel darah putih itu semuanya protein yang paling banyak membentuk. Kemudian protein juga yang memperbaiki sel-sel rusak, mempercepat kesembuhan," kata Head of Medical Kalbe Nutritionals dr. Muliaman Mansyur dalam webinar bersama Entrasol, Minggu (7/3/2021).
Sementara itu, lansia biasanya telah alami proses penyembuhan yang lama karena fungsi organ menurun. Oleh sebab itu kecukupan asupan protein sangat penting.
Dokter Mansyur menjelaskan bahwa lansia yang kekurangan protein bisa mengalami sarcopenia, kondisi di mana massa otot dalam tubuh telah menurun dan digantikan oleh lemak.
"Ini juga jadi masalah yang paling sering pada lansia. Ini bukan soal estetika di mana otot yang berkurang tapi juga masalah kesehatan lainnya akan timbul," ucapnya.
Ia menambahakan, massa otot dalam tubuh memang akan berkurang setiap tahun jika tidak dilatih dengan olahraha dan tidak mendapatlan nutrisi yang tepat. Dampaknya, bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurun bahkan berisiko pneumonia.
"Yang berhubungan dengan paling sering terjadi adalah komplikasi dari corona virus juga tinggi pada orang yang mengalami sarkopenia," ujarnya.
Selain itu, kecukuoan protein juga sebanarnya bisa membentuk kekebalan tubuh lebih baik sehingga melindungi lansia dari paparan virus meski belum divaksinasi, kata dokter Mansyur. Tetapi jika konsumsi protein terlalu sedikit, maka pembentukan massa otot tidak bisa terjadi.
Baca Juga: Catat, Beragam Ciri-ciri Lansia Mengalami Kekurangan Gizi
"Rata-rata (kebutuhan protein) memang 1 gram per kilogram berat badan. Tapi bisa berlebih sampai 1,2 sampai 1,5 ini tentu pengawasan dokter," ujar dokter Manyur.
Sumber protein bisa didapatkan dari hewan maupun tumbuhan. Ia menggambarkan,m bahwa 12 gram protein bisa didapat dari sekitar 2 telur ayam rebus atau 5 potong tempe.
Selain itu, protein juga bisa dari kacang-kacangan dan ikan. Ia mengingatkan agar konsumsi makanan secara beragama agar tercukupi gizi seimbang.
Berita Terkait
-
Nenek 92 Tahun Menjuarai Turnamen Tekken 8 di Liga Esports Lansia Jepang
-
Konsumsi Kopi Berlebih Bisa Berdampak pada Kesehatan Tulang Lansia
-
5 Sepatu On Cloud Terbaik untuk Lansia, Nyaman Dipakai Jalan Kaki Maupun Olahraga
-
5 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa untuk Lansia: RAM Lega, Layar Besar
-
5 Mobil Listrik Paling Nyaman dan Aman untuk Pengemudi Lansia, dari City Car hingga SUV
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental