Suara.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito menanggapi pemberitaan luar negeri, terkait adanya dua orang penerima vaksin AstraZeneca yang meninggal dunia di Korea Selatan (Korsel).
Menurut Penny, kejadian efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) tidak dapat dihindari, terlebih saat ini vaksinasi dijalankan secara massal atau dilakukan hampir di seluruh dunia.
"Tentunya dikaitkan dengan efek samping, KIPI yang didengar dari luar, sebagaimana kita ketahui kejadian ikutan pasca imunisasi tentunya bisa saja terjadi," ujar Penny dalam konferensi pers, Selasa (9/3/2021).
Efek samping atau KIPI yang dialami usai vaksinasi akan sangat beragam dan bergantung pada kondisi seseorang saat menerima suntikan vaksin. Seperti misalnya memiliki penyakit penyerta atau komorbid, jantung, diabetes, hipertensi, hingga autoimun dan lain sebagainya.
"Repson individu bisa berbeda, jadi bisa jadi ada beberapa kejadian cukup serius," jelasnya.
Itulah mengapa seseorang yang mengalami KIPI atau efek samping akan dipantau oleh petugas medis, dan akan dilaporkan kepada otoritas obat di wilayah atau negara setempat, untuk dievaluasi atau diinvestigasi lebih lanjut.
"Tentunya masing-masing otoritas obat di negara tersebut akan melakukan investigasi, pasti akan melakukan secara transparan ke masyarakat dunia," papar Penny.
Begitu juga yang saat ini sedang dilakukan BPOM, kata Penny, pihaknya akan lebih dulu menunggu laporan investigasi apa yang terjadi di Korea Selatan, dan penyebab kematian dua orang penerima vaksin tersebut.
"Tentunya kali ini kita menunggu hal tersebut. Dalam upaya tersebut kita akan lakukan vaksinasi, tentunya untuk secepat mungkin keluar dari pandemik ini, mencapai herd immunity, vaksinasi tetap dilaksanakan, berdasarkan data uji klinik terkait dengan keamanannya," ungkapnya.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Diklaim Ampuh 100 Persen Cegah Kematian Akibat COVID-19
Sementara itu upaya kehati-hatian dalam proses vaksinasi Covid-19 akan terus dijalankan. Seperti skrining atau cek kesehatan sebelum peserta disuntik vaksin, dan harus dipastikan dalam kondisi sehat, lantaran vaksinasi hanya dilakukan untuk orang sehat.
"Menunjukan laporan uji klinik umumnya ringan dan sedang, sehingga itu jadi pegangan kita, sambil berhati-hati ada upaya skrining di awal," katanya.
"Sementara ini kita akan terus melakukan vaksinasi, tentunya dengan jenis vaksin yang baru ini (AstraZeneca)," pungkas Penny.
Korea Selatan Investigasi Dua Kematian Penerima Vaksin AstraZeneca
Otoritas Korea Selatan pada Rabu (3/3/2021) sedang menyelidiki kematian dua orang, dengan penyakit bawaan, yang meninggal beberapa hari setelah menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Pasien panti jompo berusia 63 tahun dengan penyakit cerebrovascular, mengalami gejala seperti demam tinggi usai divaksin empat hari lalu, menurut direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Jeong Eun-kyeong saat konferensi pers.
Pasien lantas dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar pada Selasa (2/3/2021), namun meninggal setelah mengalami gejala keracunan darah dan pneumonia, demikian Kantor Berita Yonhap memberitakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional