Suara.com - Selama ini pasien gagal ginjal kerap harus berjuang dengan penyakit yang dihadapi. Tapi, untuk meningkatkan kualitas hidup, pasien gagal ginjal diminta berdamai dengan hidup.
Sementara itu, Indonesia baru-baru ini kedatangan 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca. Namun, sejumlah negara di Eropa menolak untuk menggunakannya untuk lansia. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal Health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.
1. Tingkatkan Kualitas Hidup, Pasien Ginjal Harus Berdamai dengan Penyakit
Berdamai dengan penyakit menjadi cara utama pasien ginjal mendapatkan kualitas hidup yang baik. Efeknya, risiko komplikasi berkurang dan manfaat pengobatan meningkat.
Memperingati Hari Ginjal Sedunia yang jatuh tepat pada hari ini, Rabu (10/3/2021) edukasi tentang pasien ginjal hadir melalui webinar ‘Living Well with Kidney Disease’.
2. Indonesia Kedatangan Vaksin AstraZeneca, Kenapa Negara Eropa Menolak?
Indonesia baru saja menerima 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 Astrazeneca. Vaksin ini berhasil masuk lewat sekma Covax yang merupakan inisiatif global yang dikelola oleh badan dunia World Health Organization (WHO) ini.
Rencananya akan ada sekitar 11 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diterima Indonesia. Berbeda dengan Indonesia, banyak negara di Eropa justru telah mengumumkan bahwa tidak akan memasok vaksin Oxford / Astrazeneca kepada lansia yang berusia di atas 65 tahun, meski vaksin itu telah disetujui oleh European Medical Agency (EMA) untuk digunakan pada semua kelompok usia di atas 18 tahun. Demikian seperti dilansir dari Independent.
Baca Juga: Studi: Termasuk Pfizer dan Moderna, Vaksin Corona mRNA Minim Risiko Alergi
3. CDC: 78 Persen Pasien Covid-19 Kondisi Parah adalah Orang dengan Obesitas
Komplikasi penyakit berisiko membuat pasien Covid-19 mengalami kondisi parah hingga membutuhkan ventilator.
kekinian, studi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan sekitar 78 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit menggunakan ventilator atau meninggal dunia akibat Covid-19 memiliki masalah kelebihan berat badan atau obsesi.
4. Cukup Minum Air Putih Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Coba Sekarang!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan