Suara.com - Meski telah dipastikan halal oleh Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) dan boleh digunakan umat muslim berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), perdebatan mengenai halal-haram vaksin Sinovac masih menjadi perbincangan di masyarakat.
Untuk menjawab hoaks yang beredar di masyarakat, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Drs H Aminudin Yakub menjelaskan bagaimana pihaknya melakukan audit langsung ke China sebelum sertifikasi halal pada vaksin Sinovac, pada Oktober 2020 lalu.
Untuk memastikan vaksin tersebut menggunakan bahan yang suci dan halal sesuai yang diperintahkan Islam, kata Aminudin, ada lima hal yang dikaji oleh MUI.
"Mulai dari bahannya, sumber bahannya dari mana, apakah sumber hewani atau nabati atau lainnya, proses produksi, fasilitas dan peralatan produksi dan Penerapan Sistem Jaminan Halal (SJH) supaya halalnya tetap terjaga secara keberlanjutan," ujar dia dalam webinar Fakta VS Hoaks, Program Nasional dan Arah Pemulihan Daerah bersama Suara.com belum lama ini.
Hasilnya, lanjut dia, ada tiga hal besar terkait bahan dan sumber bahan dari vaksin Sinovac ini, yakni penggunaan diploid cell untuk sel vero, yakni sel yang pada awalnya diisolasi dari ginjal Monyet Hijau Afrika.
Selain itu, adanya penggunaan serum darah anak sapi, yang dalam proses produksi, ditambahkan air (water for injection) sebanyak 90 persen dari volume media di tangki skala 700 liter dan 1.200 liter. Selain itu, pada tahapan formulasi, juga ditambahkan air sebanyak 930-940 liter per 1.000 liter hasil formulasi vaksin.
Untuk enzim tripsin yang seringkali menggunakan babi dan atau turunannya, dalam vaksin Covid-19 produk sinovac, enzim tripsin yang digunakan merupakan enzim mikrobial.
Mikroba ditumbuhkan pada media yang terbuat dari bahan nabati, bahan kimia, dan bahan mineral.
Bahan penolong yang digunakan adalah arang aktif dan resin ion exchange. Arang aktif berasal dari kayu. Resin ion exchange terbuat dari campuran bahan kimia tanpa menggunakan gelatin dalam prosesnya.
"Nah dari hasil kajian kita terhadap vaksin sinovac dari China ini kita simpulkan temuan, bahwa vaksin in idak memanfaatkan (intifa’) babi atau bahan yang tercemar babi dan turunannya dan juga tidak memanfaatkan bagian anggota tubuh manusia (juz’ minal insan)," jelasnya lagi.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Mandek, Negara-negara Ini Kena Imbasnya
Selain itu, dalam proses produksi vaksin ini tidak ersentuhan dengan barang najis mutawassithah, sehingga dihukumi mutanajjis, tetapi sudah dilakukan pensucian yang telah memenuhi ketentuan pensucian secara syar’i (tathhir syar’i).
Fasilitas produksi di pabrik China juga suci dan hanya digunakan (dedicated) untuk produk vaksin covid-19. Sedangkan dalam hal peralatan dan pensucian dalam proses produksi vaksin di PT. Bio Farma (Persero) dipandang telah memenuhi ketentuan pencucian secara syar’i (tathhir syar’i).
"Berdasarkan hal tersebut diputuskan fatwa, bahwa vaksin Covid-19 produksi Sinovac adalah suci dan halal," tutup dia.
Berita Terkait
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Profil 3 Tokoh Besar NU Lulusan Al Khoziny: MUI Sebut APBN Pantas Buat Ponpes
-
Refleksi MUI Soal Masa Depan Air di Jakarta: Tak Hanya Menghidupi, Tapi Juga Mempersatukan
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal