Suara.com - Virus corona Covid-19 merupakan patogen baru yang sudah ditularkan dari hewan ke manusia atau zoonosis. Tetapi di balik ini, masih ada ratusan ribu virus lain yang juga berasal dari hewan dan dapat menimbulkan ancaman yang sama.
Sebuah alat yang disebut SpillOver dapat membuat daftar pantauan virus hewan yang baru ditemukan tetapi dapat menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan manusia.
"Kami tidak hanya perlu mengidentifikasi, tetapi juga memprioritaskan, ancaman virus dengan risiko limpahan terbesar sebelum pandemi dahsyat lainnya terjadi," kata Zoë Grange, pengembang SpillOver sebagai peneliti pascadoktoral dengan One Health Institute di University of California, Davis (UC Davis).
Risiko limpahan
Alat SpillOver telah mengidentifikasi 250 virus zoonosis dan memperkirakan ada lebih dari 500.000 virus yang memiliki potensi limpahan, lapor Live Science.
Tetapi kemungkinan setiap virus tidak sama dalam hal perpindahan dari hewan ke manusia. Jadi para peneliti menciptakan 'skor kredit' pada setiap virus sebagai cara menilai dan membandingkan risikonya.
Untuk mendapatkan skor, alat mempertimbangkan 32 faktor risiko yang berkaitan dengan virus serta inangnya. Seperti berapa banyak psesies hewan yang terinfeksi virus dan seberapa sering manusia berinteraksi dengan hewan liar di tempat virus terdeteksi.
Kemudian, para peneliti menggunakan alat tersebut untuk memberi peringkat 887 virus satwa liar berdasarkan risiko limpahannya. Sebagian besar virus baru ditemukan, tetapi beberapa sudah diketahui bersifat zoonosis.
Sebanyak 12 virus teratas dalam daftar merupakan virus zoonosis, dengan virus Lassa (dari tikus) menempati urutan pertama, SARS-CoV-2 kedua, dan virus Ebola (dari kelelawar) ketiga.
Baca Juga: Pasar Modal Syariah Indonesia Tumbuh Konsisten di Tengah Pandemi
Grange menegaskan bahwa alat mereka memberi peringatan untuk potensi kejadian limpahan di masa depan, yang artinya berisiko menjadi pandemi.
Jika saja data tentang SARS-CoV-2 sudah banyak, kemungkinan penyebab Covid-19 ini menempati posisi teratas.
Sedangkan virus bukan zoonosis yang berada dalam urutan teratas adalah virus corona 229E dan PREDICT CoV-35, keduanya termasuk dalam keluarga virus corona dan menginfeksi kelelawar di Afrika serta Asia Tenggara.
Peneliti mencatat SpillOver adalah platform crowdsourcing yang memungkinkan peneliti lain untuk menyumbangkan data tentang virus. Peringkat virus yang 'diupdate' juga dapat berubah saat informasi ditambahkan.
"SpillOver dapat membantu memajukan pemahaman kita tentang ancaman kesehatan dan memungkinkan kita bertindak untuk mengurangi risiko limpahan sebelum pandemi dapat menyebar," pungkas Grange.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara