Suara.com - Kekacauan membuat lelakiini mendapatkan paket vaksin Covid-19 yang berbeda. Saat mendapatkan dosis vaksin COVID-19 keduanya pada hari Selasa, seorang lelakiNew Hampshire secara tidak sengaja menerima suntikan Pfizer, meskipun dosis pertamanya berasal dari Moderna.
Meski mengalami kecelakaan yang tidak menguntungkan, para pejabat mengatakan dia akan baik-baik saja, tanpa perlu suntikan lagi untuk saat ini.
"Dia berkata, 'Anda siap untuk disuntik? Saya berkata, 'Tentu,' dan dia menusuk saya," kata penduduk New Hampshire Craig Richards dilansir dari New York Post tentang kejadian itu.
“Begitu dia menusuk saya, dia melihat ke bawah ke kartu saya, dan saya pikir dia menyadari dia baru saja memberi saya Pfizer.”
Richards kemudian menunjukkan kesalahannya.
“Saya menatapnya dan berkata, 'Kamu tidak hanya salah menyuntik.'Dan dia lari!” Kata Richards.
Sementara lelakiitu mungkin panik saat menyadari kesalahannya, Richards percaya dia juga mungkin baru saja bereaksi untuk mendapatkan mata yang bau.
"Saya tidak tahu apakah saya benar-benar memasang wajah marah," katanya.
Tak lama kemudian, supervisor lelakiitu mendekati Richards untuk membahas apa yang telah terjadi dan meyakinkannya bahwa, terlepas dari kesalahannya, semuanya akan baik-baik saja.
Baca Juga: 5.800 Orang di AS yang Sudah 2 Kali Vaksin Covid-19 Terinfeksi Virus Corona
"'Kamu akan baik-baik saja. Kabar baiknya adalah, Anda sudah divaksinasi penuh, "kata Richards kepada dia. Tetap saja, dia tetap kesal dan khawatir.
“Saya hanya, seperti, 'Ini tidak akan terjadi,'” katanya tentang tanggapannya.
Sementara pakar medis yang dihubungi oleh News 9 menolak mengomentari situasi tersebut karena kurangnya data mengenai pencampuran merek vaksin, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan New Hampshire merilis pernyataan Rabu malam yang menawarkan jaminan lebih lanjut.
Mencampur merek, meskipun mungkin tidak ideal atau seefektif menerima dua suntikan baik dari Moderna atau Pfizer, adalah alternatif yang aman dalam situasi darurat, jelas departemen tersebut.
“Seri campuran aman, karena pedoman (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) merekomendasikan pencampuran seri jika merek dari dosis pertama tidak tersedia pada dosis kedua,” kata pernyataan mereka.
"Meskipun belum ada studi klinis tentang apakah seri campuran sama efektifnya dengan seri lengkap, ini masih akan memberikan perlindungan yang cukup sehingga dosis ketiga tidak diperlukan atau direkomendasikan."
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut