Suara.com - Munculnya varian baru virus Corona dari Afrika Selatan, Brasil, dan Inggris, menjadi ancaman baru penanganan pandemi COVID-19 di seluruh dunia.
Terbaru, pejabat kesehatan Inggris tengah menyelidiki varian COVID-19 asal India.
Meski begitu, Susan Hopkins dari Public Health England (PHE) mengatakan belum ada cukup bukti ilmiah untuk mengklasifikasikannya sebagai varian yang menjadi perhatian (VOCs).
Ketika berbicara di Andrew Marr Show stasiun TV BBC, Hopkins menuturkan, "Kami belum mendapatkan cukup data soal varian ini untuk bisa menjelaskan apakah itu varian yang menjadi perhatian. Kami menetapkannya sebagai varian yang sedang diselidiki (VUI)."
Perlu penelitian lebih lanjut terkait varian baru ini, termasuk apakah ia bisa menular lebih cepat daripada varian virus Corona lainnya.
"Untuk menaikkan peringkatnya, kami perlu mengetahui apakah (varian, red) itu meningkatkan penularan, meningkatkan keparahan atau mengalahkan vaksin, dan kami belum mengetahuinya, tetapi kami melihat datanya setiap hari," tambah Susan.
PHE mengaku telah mengidentifikasi 77 kasus varian COVID-19 India di Inggris.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan George Eustice mengatakan perjalanan Perdana Menteri Boris Johnson ke India akhir April ini harus dilanjutkan meski kasus COVID di negara tersebut terus meningkat.
"Penting kalau bisnis dan urusan politik jika Anda mau itu berlanjut," katanya.
Baca Juga: Tak Cukup 2 Kali, Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19 Perlu Setelah 1 Tahun!
Ia menambahkan bahwa komite pakar secara berkala meninjau keputusan-keputusan soal apakah akan mengizinkan perjalanan ke negara tertentu.
Berita Terkait
-
Manchester United Lirik Gareth Southgate sebagai Pengganti Ruben Amorim
-
Klasemen Liga Inggris: Kalahkan Newcastle, Arsenal Tempel Ketat Liverpool
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Pep Guardiola Sanjung Performa Jeremy Doku Saat Manchester City Hancurkan Burnley 5-1
-
Arne Slot Akui Liverpool Kesulitan Hadapi Crystal Palace Setelah Kekalahan Perdana Musim Ini
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja