Suara.com - Seperti bagian tubuh secara keseluruhan, hidung juga sebenarnya harus dijaga kebersihan dalamnya dengan cara dicuci. Tapi bukan berarti mencuci hidung dengan sabun.
Setidaknya ada metode yang bisa digunakan untuk mencuci hidung. Antara lain secara manual menggunakan suntikan berisi air NaCl atau menggunakan spray elektrik yang juga berisi cairan. Cairan tersebut dimasukan ke dalam hidung secara bergantian. Kemudian cairan dibiarkan keluar dari lubang hidung lainnya.
Dokter spesialis THT-KL dr. Hemastia Manuhara Harba'i, Sp. THT-KL., menjelaskan bahwa pentingnya mencuci hidung untuk menghilangkan debu hingga segala jenis bakteri, kuman, hingga virus yang bisa menimbulkan penyakit. Fungsi lainnya juga agar hidung tetap dalam keadaan hidrasi.
"Hidung tidak boleh kering agar tidak mengganggu sistem saraf dari penciuman. Jadi sebaiknya lakukanlah hidrasi atau melembabkan area hidung. Jadi enggak cuma kulit muka yang kita lembabkan, hidung juga butuh untuk pelembab dengan cuci hidung," jelas dr. Hemas dalam webinar daring, Senin (26/4/2021).
Hidung yang sering dibersihkan juga bisa jadi tindakan pencegahan penyakit saluran napas. Dokter Hermas menjelaskan bahwa hidung menjadi organ pertama yang memfilter segala yang terhirup. Orang dewasa bernapas melalui hidung sebanyak 80 sampai 90 persen. Sehingga pentingnya merawat kondisi hidung tetap bersih.
"Kalau hidungnya bersih, maka kemungkinan penyakit saluran nafas seperti asma, sesak, batuk bisa minim terjadi," ucapnya.
Bagi orang yang memiliki alergi debu juga sangat bermanfaat. Karena bisa mengurangi kemungkinan kekambuhan alergi yang menyebabkan bersin dan hidung berlendir. Dokter Hermas menyampaikan, jika sering gatal pada area mata juga hidung berlendir, patut dicurigai adanya alergi debu. Sehingga sangat disarankan agar rutin membersihkan hidung.
Manfaat lainnya juga membantu proses penyembuhan pada radang hidung dan sinus.
"Karena memang orang-orang dengan sinusitis, area rongga sinus agak susah untuk digapai. Paling penting juga mengurangi penggunaan obat-obatan. Jadi antibiotik, anti alergi, anti asma, dengan cuci hidung yang notabene lebih murah dan lebih mudah akan mengurangi penggunaan obat-obat," ujar dokter Hermas.
Baca Juga: Penelitian Baru, Semprotan Hidung Ampuh Bunuh Virus Corona hingga 99 Persen
Tindakan cuci hidung bisa rutin dilakukan sendiri di rumah bahkan bisa mulai bayi usia kurang dari tiga bulan. Namun, dr. Hermas menyarankan agar pada bayi kurang dari 6 bulan, hidung dibersihkan menggunakan spray elektrik agar lebih mudah. Sebab jika dengan cara manual menggunakan suntikan dikhawatirkan bayi bisa tersedak.
"Bersihkan hidung 2-3 kali sehari. Atau minimal sehari sekali setiap malam sebelum tidur," kata dr. Hermas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya