Suara.com - Tim peneliti dari Rumah Sakit Anak Philadelphia (CHOP) menemukan kondisi kesehatan baru di mana ada orang yang sama sekali tidak memiliki antibodi. Kondisi ini pertama kali terdeteksi pada seorang anak bernama Luke Terrio.
Ketika Luke berusia sekitar tujuh bulan, dia sering mengalami infeksi telinga terus-menerus, munculnya bintik merah di wajah, dan lelah sepanjang waktu. Perkembangannya sebagai bayi pun mandek.
Antibiotik yang digunakan untuk mengobatinya juga tidak lagi efektif. Hingga akhirnya dokter di CHOP menjalankan serangkaian tes darah, lapor SciTech Daily.
Menggunakan sekuensing seluruh exome untuk memindai DNA Luke peneliti CHOP menemukan mutasi genetik yang mencegah Luke memproduksi sel B dan antibodi yang dapat melawan infeksi.
Oleh peneliti kondisi ini dinamai PU.1 Mutated agammaglobulinemia (PU.MA). Studi kasusnya terbit di Journal of Experimental Medicine pada Rabu (5/5/2021) kemarin.
"Ini bisa sangat menakutkan bagi keluarga yang anaknya menderita penyakit misterius," kata penulis senior makalah, Neil D. Romberg, MD, seorang dokter yang merawat di Divisi Alergi dan Imunologi di CHOP.
Karena kondisi Luke benar-benar baru, tidak ada pedoman yang dapat diikuti oleh keluarga atau tim medis. Setelah berkonsultasi dengan tim peneliti, keluarga memutuskan untuk melanjutkan transplantasi sumsum tulang dengan harapan prosedur akan membantunya memproduksi sel B dan antibodi sendiri.
Pendonor yang dinyatakan cocok dengan Luke adalah kakak laki-lakinya sendiri, yakni Jack. Pada usia tiga setengah tahun, Jack, yang mengidap autisme fungsi tinggi, menyumbangkan sumsum tulangnya kepada Luke.
Transplantasi berhasil membuat Luke menghasilkan sel B-nya sendiri. Sampai sel B tersebut mampu membuat antibodi pelindung yang cukup, Luke terus menerima perlindungan infeksi dari infus antibodi yang diterimanya setiap dua minggu.
Baca Juga: Dengan Transplantasi Sumsum Tulang, Balita Ini Selamat dari Leukemia 2 Kali
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?