Suara.com - Olahraga seperti berlari, senam, atau berenang mungkin sudah biasa. Tapi ada beberapa jenis olahraga ekstrim yang acap kali memicu adrenalin pelakunya, dan sering membuat ketagihan.
Tapi olahraga ekstrim tidak selamanya baik lho, karena bisa berisiko menganggu kesehatan organ jantung, seperti memicu kerusakan jantung dan gangguan irama jantung.
Terlebih jika orang yang melakukannya memiliki faktor genetik masalah jantung.
Adapun contoh olahraga ekstrim di antaranya seperti terjung payung, panjat tebing, free diving, lari maraton, hiking, dan sebagainya.
Akibat risikonya yang besar inilah, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Heartology Cardiovascular Center, dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro, Sp.JP(K) menyarankan pencinta olahraga ekstrim untuk melakukan deteksi dini dengan ekokardiografi.
“Bagi pencinta olahraga ekstrim, cek jantung anda dengan ekokardiografi secara rutin apabila ada riwayat keluarga meninggal mendadak dan apabila terdapat kelainan pada rekam jantung Anda," terang dr. Ario dalam diskusi virtual, Sabtu (8/5/2021) lalu.
Pemeriksaan ekokardiografi bisa mencegah gagal jantung dan kematian mendadak saat sedang berolahraga, khususnya olahraga ekstrim yang memaksa jantung untuk bekerja terus menerus, karena akan merubah bentuk jantung.
Nah, dengan ekokardiografi dokter bisa melihat pergerakan, ukuran dan bentuk jantung, serta seberapa baik bilik dan katup jantung bekerja.
"Ekokardiografi juga dapat menunjukkan area otot jantung yang tidak memompa secara adekuat karena suplai darah yang buruk atau terdapat suatu cedera akibat serangan jantung sebelumnya," papar dr. Ario.
Baca Juga: 5 Dampak Minum Es Teh Hijau pada Tubuh
Berdasarkan hasil ekokardiografi, nantinya dokter dapat memberikan saran apa saja hal yang perlu dilakukan penikmat olahraga ekstrim, agar tetap dapat berlatih dengan jantung aman.
"Tetap berolahraga dan lakukan dengan aman dan terukur," pungkas dr. Ario.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal