Suara.com - Ramai diberitakan seorang pemuda berusia 22 tahun di Jakarta, Trio Fauqi Virdaus, meninggal sehari setelah disuntik vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca. Trio disebut sempat alami kejadian pasca imunisasi (KIPI) berupa demam tetapi tidak melaporkannya ke Komnas KIPI.
Sehari setelah divaksinasi, pada Kamis (6/5), Trio dinyatakan meninggal karena alami pembekuan darah. Meski demikian, berdasarkan pemeriksaan Komnas KIPI disimpulkan bahwa meninggalnya Trio tidak ada kaitannya dengan vaksinasi.
"Komnas bersama Komda (Komnas Daerah) DKI sudah audit bersama pada Jumat yang lalu, dan internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi. Oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” kata prof Hindra dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Senin (10/5/2021).
Berdasarkan data Komnas KIPI juga disebutkan belum pernah ada kejadian orang yang meninggal akibat vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan, dalam beberapa kasus yang pernah terjadi, meninggalnya orang setelah divaksinasi Covid-19 disebabkan hal lain dan tidak ada kaitan dengan vaksinasi.
Terkait vaksin AstraZeneca sempat menuai pro kontra karena peristiwa pembekuan darah disejumlah negara. Penangguhan vaksin AstaZeneca bahkan sempat dilakukan beberapa negara, termasuk Indonesia, pada awal Maret lalu.
Di Inggris sendiri, sebagai negara asal pembuatan vaksin, tercatat sudah ada 242 kasus pembekuan darah dan 49 kematian dari 28,5 juta orang sudah disuntik vaksin AstraZeneca. Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) Inggris kemudian menyarankan agar vaksin AstraZeneca baiknya tidak diperuntukkan pada orang usia 40 tahun ke bawah.
Vaksin AstraZeneca sempat ditawarkan sebagai suntikan alternatif bagi orang usia 30 tahun ke bawah, karena beberapa kasus pembekuan darah langka. Tapi setelah menganalisis kasusnya lebih lanjut, ternyata risiko pembekuan darah nampak lebih tinggi pada orang usia muda.
Peristiwa yang dialami Trio Fauqi menjadi yang pertama di Indonesia. Meski demikian Komnas KIPI menyebutnya tidak ada kaitannya dengan vaksinasi Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi menyampaikan bahwa Indonesia masih akan menggunakan vaksin AstraZeneca untuk segala usia. Terlebih saat ini stok vaksin Covid-19 masih terbatas.
Baca Juga: Kota Malang Terima 100.000 Dosis Vaksin Astrazeneca
"Belum yaa (gunakan AstraZeneca hanya untuk 40 tahun ke atas), saat ini keterbatasan vaksin," kata Nadia saat dihubungi suara.com, Senin (10/5/2021).
Ia juga menyampaikan bahwa manfaat vaksin AstraZeneca masih lebih besar manfaatnya. Sehingga ia memastikan bahwa penggunaan vaksin AstaZeneca akan tetap dilanjutkan.
"Kita lihat manfaat jauh lebih besar. Tentunya vaksinasi tetap berjalan sampai ada keputusan lebih lanjut dari BPOM dan ITAGI," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!