Suara.com - Sakit gigi seringkali menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Cara meredakannya dengan mengonsumsi obat sakit gigi dan antibiotik yang merupakan resep dari dokter. Obat sakit gigi ini dapat ditemukan dengan mudah di apotek terdekat.
Meskipun berbagai macam obat sakit gigi bisa dengan mudah dibeli di apotek, alangkah baiknya kamu tetap berkonsultasi ke dokter gigi untuk mendapat obat yang tepat untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa macam obat sakit gigi yang ampuh dan dijual di apotek:
1. Hidrogen Peroksida 3%
Jenis obat ini merupakan antiseptik cair yang sering dijadikan obat untuk kumur dan efektif membunuh kuman bakteri penyebab masalah gigi dan gusi, termasuk sariawan dan radang gusi.
Caranya dengan melarutkan hidrogen peroksida dalam air dan kumur-kumur selama 30 detik. Cairan hidrogen peroksida harus dilarutkan dalam air karena zat murninya dapat melukai mulut dan gusi.
2. Paracetamol
Paracetamol termasuk golongan obat anti-inflamasi nonsteroid. Obat ini bisa membantu meredakan rasa nyeri setelah cabut gigi. Paracetamol membantu menghambat produksi prostaglandin di otak untuk menghentikan rasa sakit. Obat ini juga bermanfaat untuk menurunkan demam dan meringankan sakit kepala akibat sakit gigi.
Dosis Paracetamol untuk mengobati sakit gigi berbeda untuk orang dewasa dan anak-anak. Pastikan baca dengan cermat petunjuk pemakaian di kemasan obat.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Gigi Berlubang Tanpa Obat
3. Ibuprofen
Ibuprofen juga tergolong obat anti-inflamasi nonsteroid yang bisa digunakan untuk mengobati sakit gigi dan masalah penyerta lainnya seperti peradangan. Jenis obat generic ini tersedia dalam berbagai merk, seperti Brufen, Proris, Arfen, Advil, Motrin, dan lainnya.
Ibuprofen memiliki efek samping ringan seperti mual, muntah, perut kembung, sakit kepala, dan gangguan pencernaan. Sedangkan efek samping berat yang perlu diwaspadai seperti sesak napas, nyeri dada, serta urin berwarna gelap.
4. Naproxen
Obat pereda nyeri ini juga sering dikonsumsi untuk mengatasi sakit gigi. Salah satu merk obat naproxen adalah Xenifar. Efek samping yang seringkali dialami seperti sakit perut, mulas, diare, perut kembung, sakit kepala, sembelit, dan lainnya.
Kamu perlu berkonsultasi dengan dokter saat mengonsumsi obat ini terlebih jika punya riwayat penyakit ginjal dan hati. Terlebih jika sedang mengonsumsi obat-obatan yang berhubungan dengan penyakit pembuluh darah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia