Suara.com - Di beberapa negara, penggunaan ganja telah dilegalkan, meski sebagian besar bertujuan untuk pengobatan. Memang, telah lama diketahui bahwa ganja memiliki sifat antinyeri. Penggunaan ganja juga dapat membantu mengurangi kecemasan. Meski begitu, ada alasan mengapa tak semua negara di dunia melegalkan penggunaannya. Hal ini karena ganja juga memberi efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Dilansir dari Healthshots, inilah 5 efek samping yang akan terjadi pada tubuh saat seseorang mengonsumsi ganja.
1. Merusak fungsi visual
Mengisap ganja secara signifikan mengubah fungsi visual Anda, seperti ketajaman visual, sensitivitas kontras, dan penglihatan tiga dimensi. Faktanya, kemampuan Anda untuk fokus dipengaruhi oleh penggunaan ganja dan dapat menyebabkan masalah dalam berkonsentrasi pada tugas yang ada.
2. Peningkatan risiko melukai diri sendiri
Remaja dan dewasa muda dengan kondisi seperti depresi dan gangguan bipolar berada pada peningkatan risiko melukai diri sendiri dan upaya bunuh diri karena sifat ganja yang mengubah pikiran.
3. Ketergantungan yang berat sehingga sulit untuk melakukan aktivitas dasar sehari-hari
Orang sering menjadi tergantung pada ganja ketika mereka merasa gelisah, mudah tersinggung, dan mengalami kehilangan nafsu makan atau tidur. Dan ketika telah mencapai tahap ini, satu-satunya hal yang dapat membantu adalah penggunaan ganja. Hal ini membuat penggunanya bergantung pada ganja karena seiring waktu mereka kehilangan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan ganja.
4. Membahayakan jantung
Ganja berpotensi membahayakan jantung, paru-paru dan pembuluh darah serta memicu kondisi atau kejadian kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke. Kelainan seperti takikardia dan fibrilasi atrium dapat terjadi dalam beberapa kasus setelah penggunaan ganja karena zat kimia di dalamnya meningkatkan denyut jantung, sehingga meningkatkan kebutuhan jantung akan oksigen, mengganggu dinding arteri, dan berkontribusi terhadap tekanan darah yang lebih tinggi.
5. Dapat merusak fungsi otak
Ganja bisa mempersulit Anda untuk fokus dan mengingat peristiwa atau sesuatu. Ini tampaknya merupakan efek jangka pendek yang berlangsung selama 24 jam atau lebih setelah Anda berhenti merokok. Ganja diketahui mengganggu kewaspadaan, pembelajaran, dan memori karena berkontribusi pada degenerasi sel-sel otak jika terus digunakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!