Suara.com - Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Indonesia mengungkapkan manfaat Vitamin D bagi pasien infeksi Covid-19.
Dikatakan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Laura Anasthasya, pasien Covid-19 yang memiliki kadar Vitamin D bagus dapat terhindar dari keparahan penyakit hingga 4.1 persen.
"Sementara semakin rendah kadar Vitamin D, angka risiko kematian bisa tinggi bahkan 90 persen," ungkapnya dalam acara Mampukah Vitamin D dan Antioksidan Melawan Covid-19? Rabu (9/6/2021).
Lanjut dia, faktor kekurangan Vitamin D bisa terjadi karena adanya pigmentasi kulit. Misalnya orang berkulit gelap, dikatakan bisa kekurangan Vitamin D dibanding orang berkulit putih.
Selain itu, faktor kekurangan Vitamin D juga bisa terjadi ketika tidak cukup terkena sinar matahari akibat beberapa hal mulai dari memakai sunblock atau tabir surya dan kerja di tempat teduh seperti ruangan AC.
"Orang yang lebih sering kerja di ruang tertutup di mana kita jarang terkena sinar matahari, itu bisa berisiko mengalami defisiensi vitamin D," katanya lebih lanjut.
Lewat penelitian yang dirilis Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory 2014, ia mengatakan paparan sinar matahari Indonesia bagus untuk mendapatkan Vitamin D.
"Di Indonesia sendiri, letaknya cukup strategis untuk terkena paparan sinar matahari. Bahkan itu cukup bagus," ujarnya.
Dikatakan, pola makan juga memengaruhi masalah kekurangan Vitamin D. Jika pola makan jauh dari kata sehat, risiko terkena penyakit juga semakin besar.
Baca Juga: Update Terkini Covid-19, RSD Wisma Atlet Didatangi 405 Pasien Dalam Semalam
Selain itu, anak yang tidak diberikan ASI oleh ibunya juga bisa berisiko kekurangan Vitamin D. ASI atau Air Susu Ibu perlu diberikan pada anak mulai dari usia 6 bulan sampai dua tahun.
"Untuk anak-anak yang tidak diberikan air susu ibu, itu juga bisa mengalami kekurangan vitamin D," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!