Suara.com - Lonjakan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta berimbas pada padatnya jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan Covid Wisma Atlet, Kemayoran. Data Satgas Penanganan Covid, sekitar 80 persen tempat tidur di RS Wisma Atlet sudah terisi. Meski begitu, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa mayoritas dari pasien yang dirawat memang belum divaksinasi Covid-19.
"Di Wisma atlet yang dirawat, laporan rumah sakit, 83 persen yang masuk belum divaksin, sisanya sudah divaksin, sebagian besar baru dosis pertama," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr. Maxi Rein Rondonuwu, dalam sambutan vaksinasi gotong royong Danone Indonesia di Sentul, Bogor, Kamis (17/6/2021).
Ia menyebut bahwa penurunan angka kesakitan dan kematian dalam data Covid-19 sangat berarti. Peran vaksinasi sangat penting dalam menentukan data tersebut. Menurut Maxi, vaksinasi menjadi salah satu cara untuk tanggulangi pandemi.
"Itu sudah terbukti. Lihat negara Amerika, sudah capai herd imunity sehingga sudah mulai lakukan pelonggaran protokol kesehatan. Dan betul-betul angka kesakitan menurun sangat jauh. Kita lihat juga Bali sudah 50-an persen penduduk divaksin, kasus di Bali juga sudah sangat rendah," tuturnya.
Tetapi selain mengandalkan vaksinasi, Maxi mengingatkan bahwa protokol kesehatan tetap menjadi hal utama untuk dilakukan. Terlebih dalam paparan varian baru virus Corona yang telah menyebar saat ini.
"Sudah 3 varian baru di kita. UK varian Alfa, Beta yang dari Afrika, dan terakhir Delta dari India yang sangat responensial penularannya. Varian Delta sudah masuk di Kudus, Bangkalan, dan DKI. Tapi paling banyak di Kudus. Jadi jangan lengah untuk lakukan protokol kesehatan," pungkasnya.
Sementara itu, data yang tercatat sebanyak 5.453 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani rawat inap di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut Koordinator RS Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, angka itu merupakan jumlah tertinggi dibanding tahun 2020.
“Dari data laporan, kami merawat pasien sejumlah 5.453 orang. Saya kira ini melebihi dari hunian saat tertinggi, juga grafik tertinggi, pada Januari maupun di September tahun lalu (2020),” katanya saat konperensi pers di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021).
Ia memaparkan, pada Januari 2020 lalu jumlah pasien yang menjalani rawat inap ada sebanyak 5.036 orang, sementara September 2020, 5.083 pasien. Dari data tersebut terlihat peningkatan dari jumlah kasus positif Covid di DKI Jakarta.
Baca Juga: Cara Unik Sejumlah Negara Ajak Warga Mau Divaksin: Beri Hadiah Ayam, Liburan dan Apartemen
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut