Suara.com - Sebuah studi terbaru menunjukkan bagaimana kasus Covid-19 di DKI Jakarta nyatanya 12 kali lebih banyak dibanding data yang dilaporkan saat ini.
Studi ini dilakukan oleh Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), dengan metode tes serologi, yakni sampel darah, serum, ataupun plasma keseluruhan.
Responden diperiksa untuk melihat tanda atau riwayat adanya virus penyebab sakit Covid-19 dengan mengetahui kandungan antibodi yang terbentuk dalam tubuh.
"Laporan ini secara garis besar menyebut prevalensi serologi terhadap antibodi melawan SARS CoV 2 di Kecamatan Tanjung Priok pada periode studi adalah 29,9 persen atau 12 kali lebih tinggi dari kasus positif kumulatif yang terlacak dan terlaporkan ketika itu," ujar Direktur Kebijakan CISDI - Olivia Herlinda saat memaparkan hasil penelitian, Kamis (17/6/2021).
Fakta kasus infeksi yang 12 kali lipat lebih tinggi ini, kata Olivia, terkait erat dengan kasus asimtomatik atau orang positif Covid-19 tanpa bergejala, yang tidak memeriksakan diri atau bahkan tidak terdeteksi.
Fakta ini, juga mengartikan kasus Covid-19 di Indonesia selaiknya fenomena gunung es yang menunjukkan di permukaan kasus terlihat sedikit, tapi kenyataanya masih banyak yang belum terungkap atau terlaporkan.
"Peningkatan test atau pengoptimalan pelacakan kasus masih banyak dibutuhkan. Meskipun tes di DKI Jakarta sudah sangat tinggi, tapi memang data menunjukan demikian (masih banyak kasus tidak terlaporkan)," terang Olivia.
Adapun penelitian tes serologi ini dilakukan di Kecamatan Tanjung Priok, berasal dari 42 RW di 7 kelurahan di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, selama periode 23 November 2020 hingga 19 Februari 2021.
Dari data itu juga, pada tingkat RT di Tanjung Priok berdasarkan gejala, dari 956 responden reaktif (pernah positif Covid-19) 34 persen di antaranya memiliki gejala keluhan kesehatan dalam 14 hari terakhir. Di mana gejala paling banyak itu batuk, sakit kepala dan hidung berair.
Baca Juga: Sebut Varian Baru Corona Mungkin Hilangkan Efek Vaksin, Ini Jawaban Dokter Paru
"Percepatan vaksinasi kepada kelompok yang lebih rentan juga perlu menjadi fokus untuk meminimalisir dampak Covid-19," pungkas Olivia.
Sementara itu, mengutip situs corona.jakarta.go.id per 17 Juni 2021 menunjukkan, Covid-19 di DKI Jakarta yang terlaporkan mencapai 458.815 kasus positif.
Dari data itu, ada 9.284 pasien Covid-19 yang sedang dirawat di rumah sakit, 13.054 sedang menjalani isolasi mandiri, 7.713 orang meninggal dunia, dan 428.764 orang berhasil dinyatakan sembuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn