Suara.com - Varian delta SARS-CoV-2, yang pertama kali diidentifikasi di India kini menjadi bentuk virus yang dominan. Varian yang disebut lebih menular ini juga telah sampai ke Indonesia.
Melansir dari Medical News Today, data dari Inggris menunjukkan bahwa infeksi baru SARS-CoV-2 telah meningkat sebesar 31 persen dalam 7 hari terakhir. Selain itu, analisis dari Public Health England (PHE) menunjukkan bahwa varian delta lebih menular daripada yang sebelumnya dan lebih cenderung mengarah pada perawatan di rumah sakit.
Namun data terbaru menunjukkan bahwa vaksin efektif untuk mencegah Covid-19 parah yang disebabkan oleh varian delta di mana memerlukan perawatan di rumah sakit.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa vaksin AstraZenecasatu dosis memberi perlindungan dari perawatan rumah sakit untuk Covid-19 sekitar 71 persen dan pada 92 persen setelah dua dosis. Sementara vaksin Pfizer 94 persen efektif mencegah rawat inap setelah dosis pertama dan 96 persen setelah dua dosis.
"Temuan ini menunjukkan tingkat perlindungan yang sangat tinggi terhadap rawat inap dengan varian delta dengan satu atau dua dosis vaksin," tulis para penulis.
Namun, hampir tidak ada data tentang bagaimana vaksin Covid-19 lainnya melawan varian delta tanpa melihat keparahnnya.
Sebuah studi penelitian kecil, belum ditinjau sejawat, dari para ilmuwan di Dewan Penelitian Medis India dan Bharat Biotech International, yang ikut mengembangkan vaksin Covaxin Covid-19, melaporkan keefektifannya terhadap varian delta.
Para peneliti menemukan bahwa antibodi dari individu yang divaksinasi tidak seefektif menetralkan varian virus dalam studi laboratorium. Meskipun demikian, mereka menulis bahwa ada potensi netralisasi vaksin sudah mapan. Mereka mengaitkan ini dengan cara kerja vaksin.
Covaxin dibuat dari seluruh virus SARS-CoV-2, diubah secara kimiawi untuk mencegahnya bereplikasi. Namun, penelitian ini kecil, dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kota Bogor Melejit Drastis, Bima Arya Pasrah
Sementara Pembuat vaksin Sputnik V Covid-19 Rusia baru-baru ini mengklaim bahwa vaksin mereka lebih efektif melawan varian delta daripada yang lain. Namun sampai saat ini tidak ada data yang tersedia untuk umum yang menilai validitas pernyataan ini tentang vaksin Sputnik V.
Efektivitas vaksin Sinovac Covid-19 (CoronaVac) terhadap varian delta juga masih belum jelas. Reuters melaporkan bahwa lebih dari 350 dokter dan staf medis di Indonesia mengembangkan Covid-19 meskipun menerima CoronaVac dan sebagian besar tak menunjukkan gejala.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan