Suara.com - Sebuah studi kecil oleh para peneliti di Brigham and Women's Hospital bekerja sama dengan para peneliti di University of Murcia di Spanyol menunjukkan bahwa makan cokelat untuk sarapan mungkin memiliki beberapa manfaat yang tidak terduga. Namun, ini tentu hanya untuk beberapa golongan orang saja.
Melansir dari Healthline, asupan tinggi coklat susu di pagi hari sebenarnya dapat membantu pembakaran lemak dan mengurangi gula darah.
Mereka juga menemukan bahwa cokelat dapat memengaruhi rasa lapar dan nafsu makan, bakteri usus, tidur, dan banyak lagi. Selain itu, makan cokelat di malam hari dapat mengubah metabolisme keesokan paginya.
Penelitian ini melibatkan 19 perempuan pascamenopause. Setiap orang makan 100 gram cokelat susu, baik dalam waktu 1 jam setelah bangun tidur atau dalam waktu 1 jam sebelum tidur.
Tim peneliti kemudian membandingkan perempuan yang tidak makan cokelat untuk efek terukur, seperti penambahan berat badan. Setelah 14 hari makan cokelat, berat badan para perempuan tidak bertambah.
Mereka yang makan cokelat di pagi hari mengurangi asupannya sekitar 300 kkal/hari, sedangkan mereka yang makan di malam hari mengurangi asupannya sekitar 150 kkal/hari.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan 542 kkal/hari yang mereka peroleh dari makan cokelat. Selain itu, cokelat juga ditemukan bisa mengurangi rasa lapar dan keinginan untuk makan permen.
Para peneliti selanjutnya menemukan tanda-tanda peningkatan pembakaran lemak dan penurunan gula darah pada perempuan yang makan cokelat di pagi hari.
Baca Juga: Tak Disangka! Ada Cokelat Willy Wonka di Dunia Nyata, Pria Ini Dapat Golden Ticket
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG