Suara.com - Kesehatan dan tumbuh kembang anak berbeda-beda, tergantung pola makan, nutrisi, hingg stimulasi yang diberikan orangtua.
Agar tumbuh kembang anak optimal, penting bagi orangtua untuk mencatat dan memantau segala aspek kesehatan anak, terutama anak usia 1-5 tahun. Salah satu caranya adalah melalui buku saku #BundaBangga
Buku saku ini terdiri dari 25 halaman yang dibuat dan di susun oleh Nestle Dancow Nutritods untuk mendukung anak usia 1 hingga 5 tahun, khususnya di masa prasekolah.
Dalam buku saku ini terdiri dari panduan nutrisi anak dari ahli gizi, kegiatan stimulasi tumbuh kembang anak dari psikiater dan psikolog, daftar capaian kemampuan kompetensi sesuai kategori usia anak, hingga pola asuh yang baik untuk anak.
Beberapa pakar yang terlibat dalam penyusunan buku saku ini di antaranya konsultan tumbuh kembang Prof. Soedjatmiko, Ahli Gizi Prof. Saptawati Bardosono, Psikiater Anak Prof. Tjin Wiguna, dan Psikolog Ratih Ibrahim.
Buku yang bisa memandu orangtua ini juga didukung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), sekaligus mendukung Hari Anak Nasional 2021 yang bertemakan Anak Terlindungi, Indonesia Maju.
"Melalui tema ini Kementerian PPPA senantiasa berkomitmen dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak. Kami percaya bahwa apresiasi orang tua memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak di rumah sedari dini," ujar Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan KemenPPPA - Rohika Kurniadi Sari saat peluncuran Buku Saku #BundaBangga, Kamis (22/7/2021).
Salah satu poin yang dijelaskan dalam buku tersebut yakni 3 faktor penting mendukung tumbuh kembang anak di usia 1 hingga 5 tahun, di antaranya yakni nutrisi, stimulasi, dan cinta.
1. Nutrisi
Baca Juga: 3 Alasan Vitamin D Penting Bagi Tumbuh Kembang Anak
Selama masa pertumbuhan anak wajib mendapat nutrisi makronutrien yang terdiri dari protein, karbohidrat, dan lemak. Sedangkan nutrisi mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral.
Baik makronutrien dan mikronutrien adalah bahan utama pembentukan organ tubuh anak. Misalnya, protein jadi komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan buah hati.
2. Stimulasi
Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal, selain perlu nutrisi yang lengkap dan cukup, buah hati juga perlu stimulasi yang diberikan dengan penuh kasih sayang dari ayah, ibu dan anggota keluarga lain agar menjadi generasi sehat, cerdas, kreatif, percaya diri dan berperilaku baik.
3. Cinta
Melalui cinta dari ayah dan ibu, anak bisa tetap terlindungi dari penyakit dan infeksi yang tercermin melalui imunisasi yang sesuai jadwal. Ditambah mendidik buah hati agar berperilaku hidup bersih, dan terlindungi dari kekerasan pada anak.
Berita Terkait
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia