Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara terkait tren kenaikan angka kematian harian yang terus menanjak dalam beberapa pekan terakhir.
Ia mengungkap, salah satu penyebabnya adalah durasi kematian yang lebih cepat saat pasien tiba di rumah sakit.
Ia mengatakan durasi kematian di rumah sakit dari rerata 8 hari, kini jadi lebih cepat 4,8 hari setelah pasien Covid-19 masuk dan dirawat di rumah sakit. Ditambah kematian rerata bukan lagi terjadi di ruang ICU, tapi di instansi gawat darurat (IGD).
"Jadi lebih cepat, kemudian kita lihat dulu kematian di IGD itu hampir tidak ada atau sedikit sekali. Pasien datang, sakit, masuk IGD dilihat kemudian diperiksa, tunggu sebentar, sampai ada kamar, dia masuk kamar, kondisi memburuk dia masuk ICU, kemudian diisolasi," ujar Menkes Budi saat konferensi pers, Senin (2/8/2021).
Ia menambahkan, tren kematian di IGD semakin sering terjadi dalam 3 bulan terakhir, alhasil semakin membuat durasi pasien Covid-19 yang meninggal di rumah sakit semakin cepat.
Lebih lanjut, kata Menkes Budi, kematian di IGD rerata terjadi karena banyak pasien Covid-19 yang tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi terlambat untuk ditangani. Banyak pasien Covid-19 baru datang ke rumah sakit ketika saturasi oksigen atau kadar oksigen dalam darah di bawah 90 persen.
"Pasien yang masuk saturasinya rerata di bawah 90 persen yang artinya sudah sangat rendah. Padahal di bawah 94 persen harusnya sudah dikirim ke rumah sakit," terang Menkes Budi.
Menkes Budi lantas mengingatkan, mengukur atau memantau saturasi oksigen saat terinfeksi Covid-19 adalah hal yang vital, mengingat virus corona penyebab sakit Covid-19 menyerang saluran pernapasan yang bisa menganggu kinerja paru-paru.
"Kalau sudah di bawah 94 persen harus dirujuk bisa dibawa ke puskesmas, yang akan menugaskan ahli kesehatan untuk mengecek, atau isolasi terpusat, sehingga bisa diawasi saturasinya seperti apa," pungkas Menkes Budi.
Baca Juga: Berkaca dari RSCM, Menkes Sebut Vaksinasi Dua Kali Turunkan Risiko Kematian
Sekedar informasi, sebelumnya kasus positif harian Indonesia pecah rekor tembus lebih dari 50 ribu sehari, dan kini sudah turun di angka rerata 30 ribu kasus baru. Tapi kasus kematian harian Indonesia belum turun signifikan, dari pecah rekor tembus 2.000 kematian, kini kematian masih di angka 1.600 kasus sehari.
Berita Terkait
-
Berkas Kasus Kematian Affan Dilimpahkan ke Bareskrim, Komnas HAM Yakin Ada Dugaan Tindak Pidana
-
Pengamat Ungkap Kematian Affan: Titik Didih Kemarahan Publik yang Tak Terbendung
-
Alarm Kemanusiaan: 20 Anak di Sumenep Meninggal Akibat Campak, Menkes Turun Tangan
-
Waspada! Menkes Sebut Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19, KLB Mengancam Sejumlah Wilayah
-
Antrean Panjang, Menkes Targetkan 2027 Seluruh Provinsi Bisa Operasi Bypass Jantung
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!