Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku kesulitan mengirim bantuan bagi penduduk Afghanistan, usai negara tersebut jatuh dalam kendali Taliban.
Dilansir ANTARA, lebih dari 500 ton bantuan medis bagi penduduk Afghanistan yang akan didistribusikan pekan ini tertahan oleh pembatasan di bandara Kabul.
Pasokan tersebut termasuk peralatan bedah dan paket makanan bagi penderita kurang gizi yang parah.
Badan-badan bantuan mengatakan pasokan medis dan makanan tersebut sangat penting bagi sekitar 300.000 orang Afghanistan yang terpaksa mengungsi dalam dua bulan terakhir ketika pemberontak Taliban melakukan serangan intensif yang berujung dengan pengambilalihan Kabul pada 15 Agustus.
Hampir 18,5 juta orang atau setengah dari populasi Afghanistan bergantung pada bantuan dan kebutuhan mereka diperkirakan akan meningkat akibat bencana kekeringan.
Namun, penutupan bandara Kabul bagi penerbangan komersial telah menghambat pengiriman bantuan, kata direktur kedaruratan regional WHO, Dr. Richard Brennan.
"Ketika mata dunia kini tertuju pada orang-orang yang dievakuasi dan pesawat-pesawat yang pergi ke (Kabul), kami harus mengirimkan pasokan ini untuk membantu mereka yang tertinggal," kata Brennan dalam pernyataan.
Dia mengatakan WHO telah meminta pesawat-pesawat kosong singgah di Dubai, Uni Emirat Arab, untuk mengangkut pasokan dari gudang mereka dalam perjalanan menuju Afghanistan.
WHO juga tengah mengatur sebuah "jembatan udara kemanusiaan" untuk pengiriman bantuan, kata Brennan.
Baca Juga: Cina Tuntut Warganya di Afghanistan Untuk Berpakaian Muslim
Direktur eksekutif badan anak-anak PBB UNICEF, Henrietta Fore, pada Senin mengatakan sekitar 10 juta anak di Afghanistan memerlukan bantuan kemanusiaan.
Kondisi itu diperkirakan akan semakin memburuk, kata Fore.
Berita Terkait
-
Who Am I?: Salah Satu Film Paling Berbahaya Jackie Chan, Malam Ini di Trans TV
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Serangan Udara Picu Eskalasi Konflik Afghanistan-Pakistan: Puluhan Tewas, Rusia Merespon!
-
Afghanistan Pulihkan Akses Internet 48 Jam Setelah Penutupan Taliban
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif