Suara.com - Darah punya peran sangat penting bagi tubuh manusia, mulai dari menyalurkan oksigen hingga menyalurkan nutrisi ke seluruh organ tubuh.
Darah yang dipompa oleh jantung bisa bekerja dari ujung kepala hingga ujung kaki berkat adanya pembuluh darah.
Selama manusia hidup, pembuluh darah bekerja tanpa henti menyalurkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Lantaran tidak pernah berhenti sedetik pun, terkadang pembuluh darah bisa mengalami gangguan, terutama pada orang dengan gaya hidup yang tidak sehat. Ada dua kelainan yang bisa terjadi pada pembuluh darah, yaitu darah tinggi dan darah rendah.
Baik darah rendah maupun darah tinggi, bisa terjadi pada pembuluh darah yang lokasinya tersebar di seluruh tubuh.
Tekanan darah bisa diketahui dengan melakukan pemeriksaan menggunakan tensimeter. Alat itu berfungsi mengukur seberapa kuat jantung memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Bagaimana perbedaan keduanya? Dikutip dari Ruang Guru, berikut penjelasan mengenai darah tinggi dan darah rendah.
Darah Tinggi
Darah tinggi atau hipertensi adalah tekanan darah yang cukup tinggi di pembuluh darah arteri. Tekanan yang dimaksud merupakan kekuatan aliran darah yang mengalir di pembuluh darah.
Seseorang dikatan menhalami hipertensi jika tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg. Jika tekanan darah terlalu tinggi bisa berdampak pada organ-organ penting lain seperti jantung dan otak.
Baca Juga: Astra Serahkan Bantuan Oksigen untuk Indonesia
Hipertensi dijuluki sebagai 'silent killer' karena biasanya tidak menunjukan gejala secara signifikan. Namun secara mendadak bisa menyebabkan kematian akibat seperti serangan jantung dan maupun stroke.
Diketahui bahwa 60 persen pengidap hipertensi berujung alami stroke. Selain itu, penyempitan pembuluh darah di arteri karena hipertensi juga yang paling sering dialami oleh pasien serangan jantung.
1. Penyebab Hipertensi Bisa Timbulkan Serangan Jantung
Hipertensi akan menyerang salah satu pembuluh darah yang punya peran paling penting, yaitu arteri. Fungsi arteri adalah menyebarkan darah berisi oksigen dan nutrisi yang dipompa dari jantung ke seluruh tubuh.
Dinding arteri bersifat lebih elastis dibandingkan pembuluh darah lainnya. Jadi, kalau tekanan darah semakin tinggi, maka dinding akan semakin melebar atau meregang. Semakin dinding arteri melebar, maka semakin rawan pula terbentuk plak (tumpukan lemak) di sekitar dinding tersebut yang bisa menyumbat aliran darah.
Kondisi itu bisa membuat sirkulasi darah tersumbat dan tidak bisa berfungsi normal karena jalurnya terhalang. Penyumbatan akibat plak itu yang biasa dikenal dengan serangan jantung.
2. Penyebab Hipertensi Bisa Timbulkan Stroke
Hampir mirip dengan serangan jantung, stroke terjadi juga karena ada sumbatan dan terhalangnya pembuluh darah, hanya saja lokasinya di otak. Penyumbatan itu menyebabkan tekanan darah semakin tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat