Suara.com - Beredar di media sosial, pesan yang menyebut saturasi oksigen yang turun bisa ditingkatkan dengan mengunyah cengkeh dan kayu manis. Simak penelusuran cek fakta dari Suara.com, berikut ini untuk mengetahui kebenarannya.
Pesan berantai tersebut mengaku dikirimkan oleh dokter dari luar negeri, yang sudah mencobanya sendiri.
Berikut petikan pesan tersebut:
"Tolong beri tahu siapa saja yang kadar oksigennya rendah untuk mengunyah cengkeh atau kayu manis. Ini meningkatkan kadar oksigen. Hal ini dibuktikan dengan seseorang yang kadar oksigennya turun menjadi 91 red alert selama 2 atau 3 hari. Mereka tidak bisa mendapatkan rumah sakit atau hotel karantina. Beberapa orang menyuruh mereka untuk mencoba mengunyah cengkeh atau kayu manis & kemudian kadar oksigen meningkat secara bertahap menjadi 95 & sekarang 97/98. Tolong bagikan ini bisa menyelamatkan nyawa. Bahkan alpukat sangat bagus," demikian bunyi pesannya.
Penjelasan
Penelusuran Suara.com menemukan pesan ini sudah beredar sejak masa awal PPKM, sekitar bulan Juli 2021.
Laman Covid19.go.id memuat informasi terkait pesan ini, yang dinyatakan sebagai kabar bohong atau hoaks.
Mengutip Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt, Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, diketahui bahwa mengunyah cengkeh dan kayu manis tidak memiliki manfaat menaikkan kadar oksigen yang terbukti klinis.
Lebih lanjut pada artikel berjudul "Inhaling camphor, lavang, ajwain and eucalyptus oil DOES NOT increase blood oxygen level" yang dimuat situs altnews.in, menyebutkan tidak ada penelitian atau bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa cengkeh atau kayu manis dapat meningkatkan oksigen darah atau meredakan gangguan pernapasan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Mencuci Hidung Pakai Garam Bisa Hilangkan Virus Corona, Benarkah?
Di sisi lain, cengkeh dan kayu manis merupakan rempah-rempah yang memiliki banyak manfaat. Laman NDTV menyebut manfaat cengkeh untuk kesehatan di antaranya:
membantu mengurangi stres oksidatif dan mengurangi peradangan.
memiliki sifat anti-bakteri yang bisa melindungi Anda dari infeksi dan bakteri berbahaya.
membantu dalam memerangi masalah pencernaan, muntah dan mual.
Kesimpulan: Hoaks
Meski cengkeh dan kayu manis bermanfaat untuk kesehatan, mengunyah keduanya tidak dapat meningkatkan saturasi oksigen yang turun.
Saturasi oksigen yang turun pada pasien Covid-19 perlu mendapat pertolongan medis, untuk menghindari terjadinya kefatalan.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Pandji Pragiwaksono Babak Belur dan Ditangkap Polisi
-
Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Begini Fakta Sebenarnya
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
7 Fakta Penting di Balik Kasus Radioaktif Udang dan Cengkeh di Indonesia
-
Rahasia Cengkih Manado Terungkap, Film Pendek A (C)love Story Bikin Lapar Mata dan Perut
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah