Deteksi komorbid dianjurkan untuk dilakukan di usia 20 tahun untuk mengetahui apakah kita mempunyai penyakit bawaan atau tidak. Misalnya dengan melakukan medical check up, pemeriksaan EKG, serta pemeriksaan LDL yang dapat dilakukan setiap tahun untuk mengetahui perkembangan faktor metabolik yang cenderung berubah.
Selain itu juga bisa dilakukan pemeriksaan CT scan, ronsen, X-ray, dan lab test secara berkala agar kita memiliki informasi dasar mengenai kondisi organ tubuh kita dan tentunya untuk mengetahui komorbid.
Jadi ketika terdeteksi, dapat diobati sejak dini untuk mencegah risiko yang lebih besar lagi.
5. Langkah Perlindungan untuk Pasien Komorbid
Dr. Vito melanjutkan bahwa selama virus masih ada, maka virus akan bermutasi menjadi varian-varian lain untuk bertahan, karena itulah sifat natural dari virus. Dan agar kita dapat tetap beraktifitas di tengah pandemi, kita harus memahami protokol kesehatan yang harus dipatuhi, serta sadar akan kondisi kesehatan diri kita.
"Mengetahui dan mengontrol komorbid itu sama pentingnya dengan menjaga protokol kesehatan dan vaksinasi untuk mengendalikan pandemi ini,” ujar dr. Vito.
Tak hanya itu, melindungi diri dengan asuransi kesehatan pun sama pentingnya dengan melakukan protokol kesehatan. Beberapa asuransi tetap memberikan perlindungan kepada nasabahnya yang terdiagnosis positif Covid-19.
Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia, mengatakan, “Bagi nasabah Allianz yang terdiagnosa positif Covid-19, Allianz masih memberikan manfaat perlindungan khusus untuk nasabah asuransi kesehatan perorangan, berupa program Isoman Sehat. Dengan adanya program ini, nasabah dapat menjalani isolasi mandiri di rumah sendiri.”
Program Isoman Sehat ini menjadi wujud nyata bagi nasabah yang terdiagnosis positif Covid-19, di mana Allianz akan memberikan paket isolasi mandiri yang terdiri dari obat, vitamin, serta suplemen.
Selain itu nasabah yang harus menjalani isoman juga akan diberikan konsultasi secara gratis dengan dokter secara online di Halodoc selama 14 hari.
Baca Juga: Puluhan Orang Terinfeksi Covid-19 setelah Pesta di Jerman
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta