Suara.com - Seseorang yang aktif secara seksual perlu waspada dengan penularan penyakit gonore atau dikenak juga dengan kencing nanah. Gonore termasuk salah satu penyakit seksual yang penularannya sangat mudah.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae atau Gonococcus itu paling mudah menginfeksi daerah yang hangat dan lembab. Seperti saluran kemih laki-laki dan saluran reproduksi perempuan, yakni vagina dan serviks.
Dikutip dari situs Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), berikut gejala dan pengobatan yang penyakit Gonore.
Gejala terinfeksi Gonore
Gejala Gonore atau kencing nanah biasanya timbul cukup cepat, yaitu 2-5 hari setelah terjadi infeksi, kadang-kadang dapat terjadi lebih lama. Pada perempuan sulit ditentukan karena lebih sering tidak bergejala.
Gejala yang terjadi pada laki-laki dan perempuan biasanya berbeda. Lebih mudah untuk mengenali gejala pada laki-laki karena gejala awal pada perempuan dinilai tidak begitu jelas, bahkan sering keliru dianggap sebagai infeksi vagina atau saluran kemih.
Gejala yang akan dialami oleh laki-laki:
- Lubang penis mengeluarkan cairan kental putih kekuningan atau putih susu, kadang-kadang disertai perdarahan.
- Bagian ujung penis bengkak, kemerahan, dan terasa nyeri.
- Frekuensi BAK meningkat dan tidak bisa ditahan.
- BAK terasa nyeri dan panas.
- Apabila kuman masuk akibat oral seks, dapat timbul keluhan tenggorokan terasa terbakar.
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening di selangkangan.
Gejala yang akan dialami oleh perempuan:
- Timbul rasa nyeri pada panggul bawah.
- Umumnya terjadi bersamaan dengan infeksi klamidia.
- Pada pemeriksaan menggunakan spekulum (cocor bebek), akan terlihat permukaan mukosa serviks kemerahan disertai adanya cairan kental putih kekuningan atau putih susu.
- Nyeri saat melakukan hubungan seksual.
- Frekuensi BAK meningkat.
- Nyeri dan terasa panas saat BAK.
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening di selangkangan area leher.
- Demam.
Gonore juga bisa dialami bayi akibat terinfeksi dari ibunya. Gejala biasanya baru muncul pada bayi baru lahir, antara usia 2 minggu pertama. Gejala yang terjadi berupa mata merah dan bengkak juga mengeluarkan cairan kental seperti nanah.
Baca Juga: Minta Bantuan LPSK, MS Pegawai Pria Korban Pelecehan di KPI Harus Proaktif
Cara pengobatan dan pencegahan Gonore
Pengobatan gonore sangat membutuhkan penanganan dokter, tidak bisa menggunakan obat rumahan. Dokter perlu melakukan diagnosis dengan cara melakukan pengambilan sampel cairan dari serviks atau penis, lalu diperiksa di laboratorium untuk memastikan diagnosis.
Pemeriksaan bagian anus dan tenggorokan juga dilakukan, untuk melihat ada atau tidak infeksi pada area tersebut, terutama pada pria homoseksual.
Apabila diagnosis Gonore positif, biasanya dokter akan melakukan pengobatan pemberian obat oral atau suntikan antibiotik. Pengobatan tidak hanya diberikan kepada pasien, tapi juga diberikan kepada pasangan seksualnya.
Setelah dua minggu melakukan pengobatan, pasien akan diminta untuk melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan bakteri Gonore benar-benar hilang.
Jika Gonore tidak segera diobati dapat menyebabkan rusaknya tuba fallopi, memengaruhi kesuburan, meningkatkan risiko kehamilan di luar rahim. Sedangkan untuk laki-laki berisiko infertlitas, masalah pada prostat, atau luka pada bagian saluran kemih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
Terkini
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!