Suara.com - Selama ini penyakit penyerta atau juga dikenal dengan komorbid diketahui bisa memperparah Covid-19. Bahkan, baru-baru ini Dokter spesialis penyakit dalam Dr. dr. Wismandari, Sp.PD-KEMD mengatakan bahwa orang dengan riwayat diabetes kondisinya akan lebih buruk setelah terkena COVID-19 dibandingkan dengan yang tidak.
"Bukan hanya covidnya yang memburuk, diabetesnya juga memburuk, komplikasi yang akut juga bisa terjadi. Kalau diabetesnya bagus, dia bisa melawan, kalau diabetesnya jelek, dia gampang ditekan sehingga lebih buruk," ujar dr. Wismandari seperti dikutip ANTARA.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menjelaskan pasien dengan diabetes yang kadar HbA1c (hemoglobin A1c) tinggi, memiliki dua kali risiko lebih tinggi untuk terkena COVID-19 dengan gejala berat hingga kematian.
Infeksi COVID-19 pun meningkatkan risiko terjadinya komplikasi diabetes akut seperti Ketoasidosis Diabetik (KAD) dan Hyperglycemic Hyperosmolar Syndrome (HHS).
Lebih lanjut dr. Wismandari menjelaskan pasien dengan hiperglikemia atau kadar gula darah yang tinggi ditambah dengan COVID-19, berisiko mengalami kematian sebesar 86 persen.
Tidak hanya itu, mereka juga berisiko mengalmai peningkatan kejadian ARDS atau gangguan pernapasan berat sebesar 53 persen, peningkatan cedera ginjal akut sebesar 88 persen, peningkatan cedera jantung akut sebesar 76 persen, intervensi medis meningkat dan perburukan gejala lebih cepat.
"Kalau orang diabetes kena COVID, intervensinya akan banyak, juga lebih banyak, bisa ke ICU juga, apalagi jika pasien yang diabetesnya enggak terkontrol," kata dr.Wismandari.
Sementara itu, dr. Wismandari mengatakan bahwa pasien diabetes yang terkena COVID-19 bisa melakukan isolasi mandiri di rumah asalkan gejala yang dirasakannya ringan.
Akan tetapi, saat pasien mengalami gejala perburukan seperti kesulitan bernapas, rasa sakit atau tekanan terus menerus pada bagian dada, kebingungan yang terjadi secara akut, tidak mampu untuk bangun atau selalu merasa mengantuk, bibir dan wajah kebiruan, saturasi oksigen <95 persen maka harus segera ke rumah sakit.
Baca Juga: 287.220 Warga di Bandar Lampung Sudah Divaksin COVID-19
Begitu juga dengan pasien yang memiliki gejala hipoglikemia seperti keringat dingin, pandangan kabur, lemas, tremor, bicara meracau, berdebar-debar, rasa kebas dan sakit kepala berat, wajib segera ke rumah sakit.
Selain itu, pasien yang memiliki gejala komplikasi diabetes melitus seperti rasa haus berlebih, frekuensi buang air kecil bertambah sering, kelemahan, mual dan muntah terus menerus, nyeri perut berat serta gangguan kesadaran, juga wajib untuk segera ke rumah sakit.
dr. Wismandari mengatakan saat ini diabetes belum dapat disembuhkan sehingga cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat agar dapat mengontrol gula darah. Sebab, diabetes yang tidak terkontrol merupakan salah satu komorbid COVID-19 yang dapat meningkatkan risiko COVID-19 dengan gejala berat sampai dengan kematian.
"Kontrol kadar gula darah pada pasien diabetes selama pandemi sangatlah penting. Yang terpenting lakukanlah vaksinasi. Vaksinasi COVID-19 dapat dilakukan oleh pasien diabetes yang terkontrol dan tidak dalam kondisi metabolik akut," kata dr. Wismandari.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI