Suara.com - Efek pandemi Covid-19 terhadap peningkatan masalah kesehatan mental di Indonesia dapat terlihat dari jumlah konsultasi kepada psikolog. Selama masa pandemi, jumlah konsultasi psikologis disebut meningkat sekitar tiga kali lipat dari sebelumnya.
Menyadari pentingnya dukungan terhadap kesehatan mental masyarakat Indonesia, Kementerian Kesehatan mengeluarkan Buku Panduan tentang Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) 2021.
Dalam buku panduan dijelaskan tujuan memperingati HKJS, yakni guna meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan jiwa.
Buku tersebut juga disebutkan data yang menunjukkan bahwa di masa pandemi Covid-19 terdapat kenaikan kasus depresi dan ansietas. Lebih dari 60 persen orang mengalami gejala depresi dan lebih dari 40 persen mengalami disertai ide bunuh diri.
Selain itu, diperkirakan sekitar 32,6 persen sampai 45 persen penduduk yang terkena Covid-19 mengalami gangguan depresi. Sedangkan 10,5 persen sampai 26,8 persen penyintas Covid-19 juga mengalami gangguan depresi.
Kemenkes juga mencatat bahwa selama pandemi lebih dari 60 persen orang mengalami gejala ansietas dan lebih dari 70 persen orang mengalami gangguan stres pasca trauma. Bahkan, ketika berstatus positif Covid-19, sekitar 35,7 persen sampai 47 persen orang mengalami gangguan ansietas. Serta 12,2 persen mengalami gangguan stres pasca trauma.
Sedangkan, bagi penyintas Covid-19 sekitar 12,3 persen sampai 29,6 persen terkena gangguan ansietas, 25,1 persen sampai 32,2 persen mengalami gangguan stres pasca trauma, dan yang alami insomnia sebanyak 12,1 persen. Kemudian, seluruh penyintas Covid-19 diketahui mengalami gangguan tidur.
Anak dan remaja termasuk kelompok yang rentan terdampak gangguan mental selama pandemi. Oleh sebab itu, dukungan orang tua sangat penting agar mereka dapat tumbuh sehat dan bahagia dalam situasi pandemi.
Psikolog anak, remaja, dan keluarga, sekaligus salah satu pendiri Ruang Tumbuh Irma Gustiana Andriani menyampaikan bahwa dukungan psikososial sangat dibutuhkan anak dalam situasi yang tidak biasa, seperti pandemi Covid-19.
Baca Juga: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Ini Tips Psikolog agar Tetap Sehat Mental
"Untuk menjaga kesehatan mental anak tetap sehat, orangtua harus mengkondisikan rumah sebagai tempat aman dan nyaman bagi anak adaptasi di masa pandemi," katanya.
Menurut Irma, dukungan dapat diberikan melalui stimulasi, supervisi, pendampingan, juga pengawasan. Bila terdapat hambatan, orang tua sebaiknya segera melakukan intervensi, misalnya dengan konsultasi ke psikolog atau dokter anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025