Suara.com - Serangan panik merupakan gelombang ketakutan intens yang bisa melemahkan dan melumpuhkan. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja dan terkadang orang tidak menyadarinya.
Ketakutan ekstrem ini sering menyerang secara tiba-tiba tanpa peringatan apa pun, dan terkadang tanpa pemicu yang jelas. Bahkan, serangan panik dapat terjadi ketika kita sedang santai atau tidur.
Tetapi, masih ada banyak kesalahpahaman tentang seperti apa serangan panik itu terlihat dan terasa.
Berdasarkan Healthline, berikut mitos seputar serangan panik yang sering terdengar di masyarakat.
1. Semua gejala serangan panik sama
Faktanya, gejala serangan panik bisa terasa berbeda pada setiap orang dan tergantung pada pengalaman pribadi.
Gejala umumnya memang berupa sesak napas, jantung berdebar kencang, merasa kehilangan kendali atau keamanan, sakit dada, mual, hingga pusing.
Tetapi ada banyak gejala berbeda dan ada kemungkinan juga hanya merasakan beberapa gejala umum tersebut.
Ada juga orang yang mengalami demam dan wajah memerah ketika akan mengalami serangan panik.
Baca Juga: Dalih Kesehatan Mental, Mike Tyson Minta Inggris Legalkan Ganja
2. Serangan panik adalah reaksi berlebihan dan sengaja dibuat dramatis
Kenyatannya, serangan panik bukanlah sesuatu yang dapat dikendalikan. Meski belum diketahui secara pasti penyebab serangan panik, tetapi kondisi ini sering dipicu oleh peristiwa stres atau tekanan, penyakit mental, rangsangan yang tidak terduga atau perubahan lingkungan.
Alih-alih mendramatisir, orang yang mengalami serangan panik justru benci ketika mengalaminya dan merasa malu ketika terjadi di depan umum.
3. Hanya orang dengan diagnosis penyakit mental yang mengalami serangan panik
Sebenarnya, siapa saja bisa mengalami serangan panik. Bahkan, tanpa diagnosis penyakit mental.
Tetapi memang, beberapa orang memiliki risiko besar mengalami serangan panik apabila mengidap gangguan panik, gangguan kecemasan umum (GAD), dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa