Suara.com - Epidemiolog meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terjebak euforia terkait kabar penurunan kasus Covid-19 di sejumlah daerah.
Sebabnya, kasus Covid-19 berpotensi kembali naik jelang Natal dan Tahun Baru.
"Ada penambahan 801 kasus COVID-19 di Indonesia pada Rabu (3/11). Sedangkan pada Selasa (2/11) ada penambahan 612 kasus. Jangan abai dan jangan euforia, situasi ini karena sebagian besar masyarakat kita masih belum divaksin, membuat kondisinya masih sangat rawan," kata Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia Dicky Budiman di Jakarta, mengutip ANTARA.
Dicky mengibaratkan kondisi pandemi saat ini seperti dahan dan kayu kering yang rawan terbakar.
"Dahan dan kayu kering itu mulai terbakar. Wabah itu seperti itu. Masyarakat harus benar-benar disiplin supaya kita enggak mengalami situasi yang buruk lagi," katanya.
Selain itu, kata Dicky, Indonesia perlu belajar dari pengalaman Singapura yang terlalu awal melakukan pelonggaran aktivitas masyarakat.
"Akibatnya kan fatal, yang rugi kita sendiri, lebih baik kita bertahan, sedikit bertahap melakukan pelonggaran, tidak tergesa-gesa, tetap terukur, tetap sabar menunda aktivitas liburannya dalam kota dulu, seperti itu dilakukan," katanya.
Secara terpisah Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan memastikan COVID-19 di Indonesia saat ini masih terkendali berdasarkan indikator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) maupun perhitungan angka reproduksi efektif.
"Namun masyarakat dan pemerintah harus tetap berhati-hati agar wabah ini tetap terkendali. Seiring dengan pelonggaran mobilitas dan aktivitas penduduk, protokol kesehatan harus selalu dilaksanakan," katanya.
Baca Juga: Sebanyak 946 Kendaraan Ditindak Selama PPKM Level 2
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga harus dilakukan secara konsisten. "Syarat penggunaan moda transportasi harus dipatuhi, tes dan pelacakan kontak erat harus tetap tinggi serta cakupan vaksinasi harus segera ditingkatkan pada kabupaten/kota yang cakupannya masih rendah," katanya.
Berita Terkait
-
Kasus Kembali Meledak di Jakarta, Pramono Anung: COVID-19 Urusan Menkes!
-
Waspada Covid-19, Pakar Paru Sarankan Pemerintah Kembali Beri Vaksin Untuk Kelompok Rentan
-
Kasus Covid-19 Naik di Negara Tetangga, DKI Imbau Vaksinasi Sebelum ke Luar Negeri
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Begini Kondisi Terkini di Jakarta Menurut Dinas Kesehatan
-
Kemenkes RI Buka Suara Soal Varian Covid-19 Baru di Singapura, PPKM Bisa Kembali Berlaku?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif