Suara.com - Popcorn adalah camilan ringan yang paling enak dikonsumsi sambil menonton TV atau menonton film di bioskop. Anda mungkin mengira popcorn hanya camilan ringan yang tidak memberikan manfaat kesehatan apapun.
Tapi faktanya, ada banyak manfaat kesehatan yang tersembunyi dari popcorn. Anda bisa merasakan banyak dampak positif bagi tubuh dan pikiran ketika mengonsumsi popcorn setiap hari
Berikut ini dilansir dari Bright Side, 5 hal yang terjadi pada tubuh dan pikiran ketika makan popcorn setiap hari.
1. Mengatasi sembelit
Popcorn termasuk makanan berserat yang bisa membantu mengatasi sembelit, bila Anda mengonsumsinya 3,5 gram. Tapi, Anda bisa mendapatkan manfaat kesehatan ini bila mengonsumsi popcorn jenis air-pop atau tanpa tambahan garam dan mentega.
Karena, popcorn jenis ini memiliki kurang dari 100 kalori dalam 1 porsi. Sedangkan, popcorn dengan mentega dan garam yang biasa disajikan di bioskop termasuk makanan tinggi lemak yang bisa menyebabkan sembelit.
2. Menurunkan stres
Makan popcorn tidak hanya mempengaruhi bentuk fisik seseorang, tetapi juga dapat berkontribusi pada kondisi mental mereka. Popcorn merupakan makanan yang kaya akan karbohidrat dan memiliki indeks glikemik yang rendah.
Konsumsi popcorn bisa membantu mempertahankan kadar serotonin dan meningkatkan suasana hati Anda. Popcorn juga dapat dianggap sebagai karbohidrat kompleks.
Baca Juga: Sebuah Apotek Salah Mengimunisasi 112 Anak dengan Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer Dewasa
Tapi, Anda tidak bisa mendapatkan manfaat ini dari makan popcorn bila menambahkan gula, garam atau minyak. Cara Anda makan popcorn juga dapat meningkatkan mood. Psikolog merekomendasikan untuk mencoba memakannya dengan sumpit agar mendapatkan kepuasan lebih.
3. Meningkatkan peluang hamil
Kebiasaan makan popcorn juga bisa membantu meningkatkan peluang Anda untuk hamil. Para ilmuwan telah mengatakan bahwa camilan ini bisa membantu meningkatkan peluang hamil dengan meningkatkan aliran darah pada pria. Hal ini dipengaruhi oleh nutrisi dalam popcorn yang disebut arginine.
4. Mengontrol rasa sakit ketika PMS
Anda mungkin sering merasa kesakitan dan tidak nyaman pada bagian perut ketika PMS. Untungnya, makan popcorn bisa membantu mengatasi gejala PMS tersebut.
Karena, camilan ini membantu meningkatkan hormon serotonin yang membangun perasaan baik atau senang. Popcorn juga membantu memberikan dorongan energi yang lebih stabil sehingga Anda tidak mudah merasa lapar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif