Suara.com - Penyuntikkan vaksin booster alias vaksin Covid-19 dosis ketiga kian gencar dilakukan di seluruh dunia, seiring terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Indonesia sendiri telah mulai memberikan suntikan ketiga vaksin tersebut, namun baru diprioritaskan kelompok tertentu termasuk tenaga kesehatan.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) prof. dr. Zubairi Djurban menjelaskan, vaksin booster tetap efektif meski mutasi virus corona terus berkembang.
"Negara-negara yang masyarakat sudah banyak disuntik vaksin dua dosis kini mengalami peningkatan kasus Covid-19, karenanya penting vaksin booster," kata Prof Zubairi dalam webinar Satgas Covid-19, Kamis (18/11/2021).
Dalam ilmu kedokteran, vaksin booster bukan hal baru dan biasa dilakukan. Beberapa pencegahan penyakit infeksi ada yang perlu dilakukan vaksin booster berulang setiap tahun, seperti influensa.
Lantas apakah booster Covid-19 juga perlu diulang setiap tahun?
"Jawabannya belum diketahui. Jadi misalnya seperti dulu hepatitis B, kita wajib booster kemudian ternyata seiring berjalannya waktu tidak perlu lagi. Ternyata titer antibodinya tidak turun," jelas prof Zubairi.
Namun lain lagi, misalnya vaksin influensa yang memang perlu booster setiap tahun karena selaku diperbarui. Terutama bagi orang-orang yang tinggal di negara yang memiliki musim dingin.
"Jadi perlu waktu untuk membuktikan. Sedangkan kalau influensa itu ternyata, terutama di negara dengan musim dingin, karena kalau waktu musim dingin angka kematian (akubat influensa) tinggi banget. Jadi vaksinasi dimulai sekitar Oktober-November," kata prof Zubairi.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Cakupan Vaksinasi di 22 Provinsi Masih Rendah
"Jadi (booster Covid-19) ini belum tahu, masih kemungkinan setahun sekali atau cukup (sekali) booster," tambahnya.
Di sisi lain, suntikan dosis ketiga atau booster dianggap perlu karena dari hasil penelitian ditemukan kalau titer antibodi menurun pasca beberapa waktu vaksin dosis kedua diberikan.
"Memang menurun, tapi bervariasi tergantung vaksinnya. Kalau Pfizer dibuktikan turunnya lumayan anjlok, bahkan ada penelitian yang menunjukkan turunnya sampai 45 lersen dari 90 persen keefektifan. Untuk Moderna masih lumayan turunnya di atas 70 persen," ucapnya.
Namun demikian, vaksinasi awal Covid-19 tetap diperlukan untuk mencegah kondisi berat jika terinfeksi Covid-19.
"Tetap vaksinasi 1 dan 2 amat sangat penting dan melindungi, walaupun tidak melindungi 100 persen," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!