Suara.com - Tingkat stres karyawan di Indonesia meningkat selama pandemi Covid-19. Meski begitu, secara global, angka stres di Indonesia masih lebih rendah dibanding negara lain di Asia dan dunia.
Survei Mercer Marsh Benefit (MMB) menemukan, 2 dari 5 karyawan di Indonesia alami stres akibat pekerjaan selama pandemi.
"Ada 2 dari 5 karyawan atau 37 persen mengalami stres. Ini meningkat dibandingkan sebekumnya, meskipun masih lebih kecil dibandingkan Asia dan global."
"Mungkin ini menunjukkan kalau mental orang di Indonesia lebih kuat," kata Senior vice president MMB Wulan Gallacher dalam konferensi pers Pemaparan hasil survei Health on Demand Indonesia 2021, Kamis (25/11/2021).
Wulan menambahkan, rata-rata tingkat stres karyawan di Asia mencapai 51 persen, berbeda sedikit dari tingkat dunia yang angkanya 50 persen.
Gangguan finansial akibat pekerjaan yang terganggu selama pandemi Covid-19 dianggap menjadi pemicu utama kaeyawan Indonesia mengalami stres.
Di sisi lain, terkait akses terhadap kesehatan mental bagi karyawan di Indonesia juga belum merata.
Hasil survei menemukan, baru 56 persen karyawan yang memiliki akses ke tunjangan kesehatan mental di tempat kerja.
"Hal itu membuat mereka lebih kecil kemungkinannya untuk meninggalkan perusahaan, jika dibandingkan dengan sebanyak 39 persen yang tidak memiliki akses," katanya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bikin Sektor Pariwisata Rugi Puluhan Triliun, Apa Solusi Pemerintah?
Selama terjadi pandemi, sebagian karyawan juga merasa kurang diperhatikan kesehatannya oleh perusahaan. Kesejahteraan kesehatan, baik secara materi maupun bukan, baru terasa saat karyawan benar-benar sudah sakit.
Wulan mengatakan, fenomena tersebut rata terjadi di banyak negara.
"Banyak karyawan di seluruh dunia merasa kurang diperhatikan dan secara keseluruhan di Indonesia 61 persen karyawan di Indonesia merasa di diperhatikan (perusahaan). Angka itu bisa dibilang turun dibandingkan 2019 yang hasilnya 68 persen," kata Wulan.
Meski turun, Wulan mengatakan, angka tersebut masih lebih besar dibandingkan dengan tibgkat global maupun Asia. Di mana secara global hanya 46 persen karyawan yang merasa diperhatikan oleh kantornya dan di Asia sebanyak 48 persen.
Survei tersebut dilakukan secara global di 13 negara, baik berkembang maupun negara maju. Jumlah responden mencapai 14 ribu karyawan di dunia.
Sebanyak 1.007 responden di antaranya karyawan di Indonesia yang berusia 18 sampai 64 tahun dengan tingkat pendidikan dari SMA sampai dengan S3.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah