Suara.com - Vaksinasi menjadi cara untuk mencegah infeksi COVID-19 varian Omicron menyebabkan masalah kesehatan parah. Untuk itu sejumlah negara Eropa termasuk Norwegia terus menggenjot program vaksinasi di negaranya.
Melansir ANTARA, Norwegia akan berupaya membatasi penyebaran virus corona varian Omicron, termasuk menambah masa isolasi bagi orang-orang yang dinyatakan terinfeksi.
Kemungkinan Omicron akan merembet ke Norwegia, meski varian virus tersebut belum ditemukan di negara itu, kata otoritas kesehatan.
"Varian virus baru itu menegaskan perlunya mempercepat laju vaksinasi dosis pertama dan kedua (vaksin COVID-19) bagi mereka yang belum menerimanya dan dosis booster bagi mereka yang memenuhi syarat," kata Menteri Kesehatan Ingvild Kjerkol lewat pernyataan.
Selain menambah masa isolasi bagi yang terinfeksi, anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah juga harus melakukan karantina.
Sementara itu, tes COVID-19 akan diwajibkan untuk kontak erat lainnya, terlepas apakah mereka sudah divaksin atau belum, katanya.
Pemerintah Norwegia pada Jumat menerapkan pembatasan bagi pelancong yang berasal dari negara-negara di selatan Afrika, tempat pertama kali varian Omicron ditemukan.
COVID-19 Varian Omicron mengancam dunia
Sebelumnya diberitakan, Ditemukannya varian virus corona Omicron di Afrika Selatan membuat banyak negara khawatir lantaran diperkirakan lebih cepat menular daripada varian Delta.
Baca Juga: Varian Omicron Berbeda dengan Delta, Ini 7 Gejalanya!
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau negara-negara lakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi pandemi yang lebih parah.
Pertama kali diumumkan secara global oleh ilmuan Afrika Selatan oada Kamis (25/11) waktu setempat, varian Omicron itu kini telah makin menyebar ke berbagai negara.
Beberapa infeksi Covid-19 terkait varian omicron telah ditemukan di Australia, Belgia, Botswana, Inggris, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Belanda dan Afrika Selatan.
WHO mengatakan, belum bisa dipastikan apakah varian Omicron bisa menyebabkan gejala infeksi Covid-19 jadi lebih parah.
"Data awal menunjukkan bahwa ada peningkatan tingkat rawat inap di Afrika Selatan. Tetapi ini mungkin karena meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi, bukan akibat infeksi spesifik," kata WHO, dikutip dari Channel News Asia.
Berita Terkait
-
Daftar 39 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026, Banyak Kejutan
-
32 Negara Sudah Lolos! Peta Persaingan Tiket Piala Dunia 2026 Makin Panas
-
Apa Rahasia Timnas Norwegia Bisa Lolos ke Piala Dunia Setelah Absen 27 Tahun?
-
Gianluigi Donnarumma Bongkar Penyebab Utama Gawangnya Dibobol 4 Kali
-
Timnas Italia Dipermalukan Norwegia 1-4, Gattuso: Saya Lebih Suka Dibantai dari Awal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan