Suara.com - Ancaman Covid-19 varian Omicron membuat risiko kasus virus Corona di Indonesia meningkat. Untuk menghindari hal ini terjadi, pakar meminta masyarakat untuk menyantap makanan bergizi.
Dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro, salah satu cara yang dapat membantu seseorang memerangi varian COVID-19 Omicron adalah menjaga pola makan dengan gizi seimbang.
“Jadi pada dasarnya, untuk memenuhi kebutuhan vitamin baik untuk menjaga kesehatan maupun daya tahan tubuh dengan panduan Kemenkes yang sudah lama kita dengar yakni konsumsi gizi seimbang,” katanya, mengutip ANTARA.
Ia menuturkan selain menjaga pola asupan gizi seimbang melalui makanan-makanan yang bergizi, suplementasi vitamin diperlukan bagi seseorang yang memiliki kekurangan asupan vitamin tertentu.
Hal tersebut dikarenakan tak semua orang mengalami defisiensi vitamin yang sama. Dengan menjaga gizi seimbang dan mengonsumsi vitamin, maka tubuh dapat terjaga dari virus SARS-CoV-2.
Ia mengatakan supaya dapat menjaga tubuh dengan lebih optimal, maka diharapkan semua masyarakat dapat mengimbanginya dengan protokol kesehatan seperti menjalankan vaksinasi yang dapat meningkatkan imun dalam tubuh.
Sebab, meskipun varian dari virus itu bertambah, virus tersebut akan memiliki sebuah kesamaan sifat.
Oleh sebab itu, katanya, perlu adanya ikhtiar lebih untuk menangkal varian-varian baru yang berkembang saat ini.
“Kalau sudah baik dan disertai dengan protokol kesehatan seperti vaksinasi, maka dapat terjaga dari penyakit SARS-CoV-2. Virus yang sama tentu akan punya sifat yang sama,” ucap dia.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil di Usia Kehamilan Muda
Berita Terkait
-
Pegawai Laporkan Kepala SPPG di Bekasi ke Polisi: Ngaku Dilecehkan, Dimaki hingga Dilarang Berhijab!
-
Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo, Kinerja Kemenkes hingga BGN Dinilai Layak Dievaluasi
-
Buntut Langgar SOP, BGN Setop Operasional 106 SPPG
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Prabowo Puji Kinerja Kepala BGN Kembalikan Dana MBG Rp 70 Triliun: Dia Patriot
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!