Suara.com - Update Covid-19 Global. Kasus positif Covid-19 di dunia bertambah 574.372 dalam 24 jam terakhir. Di waktu yang sama, kematian akibat infeksi virus corona itu juga bertambah sebanyak 7.445 jiwa.
Akibat penambahan tersebut, data akumulasi Covid-19 secara global tercatat 267,35 juta kasus dengan 5,28 juta kematian sejak awal pandemi.
Lebih dari 240,74 juta orang di dunia telah berhasil sembuh dari Covid-19. Dan hingga saat ini masih ada 21,32 juta orang yang positif Covid-19. Data pada situs worldometers per Rabu (8/12) pukul 07.00 WIB.
Amerika Serikat kembali mendominasi kasus positif harian juga jumlah kematian dalam sehari. Negara itu melaporkan 92.079 kasus dan 1.530 kematian baru dalam 24 jam terakhir.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mencatat bahwa kasus baru masih lebih banyak diakibatkan virus corona varian delta. Meski, varian omicron juga telah terdeteksi di 16 negara bagian.
Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky mengatakan bahwa varian Delta masih mendominasi hingga 99,9 persen kasus Covid-19 di AS. Infeksi baru virus corona di AS juga kembali mencapai rata-rata 100 ribu per hari setelah dua bulan sempat menurun.
Meski begitu, CDC memastikan telah punya strategi menghadapi lonjakan kasus berikutnya.
"Kami tahu apa yang perlu kami lakukan terhadap Delta, itu adalah vaksinasi. Dan itu sangat mungkin berhasil melawan varian Omicron," kata Walensky, dikutip dari CNN.
Vaksinasi Covid-19 memang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah AS. Data CDC, masih di bawah 60 persen dari total populasi AS yang telah divaksinasi dua dosis dan hampir 23 persen dari mereka telah menerima booster.
Baca Juga: Ilmuwan: Pandemi setelah Virus Corona Covid-19 Bisa Lebih Mematikan
Di sisi lain, menurut Ahli Bedah Umum AS Dr. Vivek Murthy, negeri Paman Sam itu kini telah lebih siap untuk menangani varian baru apa pun yang terdeteksi.
“Kami berada di tempat yang sangat berbeda sekarang daripada satu tahun yang lalu karena kami telah belajar lebih banyak. Kami memiliki vaksin yang tersedia, memiliki lebih banyak tes yang tersedia, dan apa yang harus kami lakukan untuk melewati musim dingin ini adalah untuk memastikan bahwa kami mendapatkan suntikan vaksin lengkap," kata Murthy.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif