Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebut dari hasil telaah dan informasi yang diperoleh, gejala yang ditimbulkan varian Omicron terpantau relatif lebih ringan, namun tetap perlu diwaspadai.
Terlebih, variant of concern tersebut dinilai lebih menular pada anak-anak usia remaja. Oleh karena itu, dia meminta para remaja harus berhati-hati, jangan sampai menjadi orang tanpa gejala yang justru menyebarkan virus Omicron.
"Presiden juga terus mengingatkan, kita perlu membangun optimisme namun dengan tingkat kehati-hatian,” kata Johnny dalam keterangannya, Rabu (8/12/2021).
Politisi Nasdem itu memastikan Pembatalan PPKM Level 3 Nasional saat natal dan tahun baru, sudah berdasar pengamatan mendalam dan pertimbangan tren kasus COVID-19 di Indonesia yang melandai.
Nantinya aturan terbaru tentang pengetatan nataru akan tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri terbaru.
Namun dia menegaskan, tidak akan ada penyekatan di jalanan selama masa libur nataru, namun akan ada pengetatan aturan perjalanan dan kegiatan masyarakat yang akan diatur dalam Inmendagri nantinya.
Secara luas, orang yang boleh melakukan perjalanan jarak jauh dalam negeri hanya orang yang sudah divaksin lengkap atau dua dosis dan dalam kondisi sehat.
Perayaan natal dan tahun baru dilarang, tetapi ibadah tetap diperbolehkan dengan maksimal kapasitas 50 persen, sisanya tetap ibadah online dari rumah.
Kegiatan seni dan olahraga yang melibatkan penonton tetap dilarang, serta restoran dan mall tetap buka dengan kapasitas maksimal 75 persen.
Baca Juga: Anthony Fauci Sebut Varian Omicron Tak Lebih Berbahaya dari Varian Delta
Pemberlakukan pengetatan aktivitas masyarakat pada saat Nataru diharapkan dapat menjaga momentum penanganan pandemi di Indonesia yang berjalan dengan cukup baik.
Menurut Jhonny, hal ini diperlukan karena tahun depan Indonesia akan menjalankan Presidensi G20 dan mengharapkan pemulihan yang saat ini sudah bertumbuh lebih baik.
Berita Terkait
-
Anthony Fauci Sebut Varian Omicron Tak Lebih Berbahaya dari Varian Delta
-
Investor Tak Lagi Khawatirkan Varian Omicron, Harga Emas Dunia Langsung Turun
-
Ilmuwan: Pandemi setelah Virus Corona Covid-19 Bisa Lebih Mematikan
-
Bukan Omicron, Kemenkes Minta Masyarakat Tetap Waspada Covid-19 Varian Delta
-
Vaksin Covid-19 mRNA Berisiko Diperbarui Gegara Varian Omicron, Kok Bisa?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak