Suara.com - Lausanne, Selandia Baru, sekarang memiliki beberapa alat mikroskop elektron paling kuat di dunia. Mikroskop tersebut dipasang di fasilitas penelitian bersama Dubochet Center for Imaging (DCI).
Menurut peneliti, mikroskop tersebut dapat menjadi alat untuk melawan virus corona Covid-19, khususnya varian Omicron yang saat ini sedang menyebar di seluruh dunia.
"Kami bekerja dengan kelompok peneliti virologi dan kelompok peneliti protein untuk menghasilkan gambar yang tepat dari struktur protein lonjakan varian Omicron," jelas pendiri DCI, Henning Stahlberg.
DCI pun telah menghasilkan gambar protein lonjakan SARS-CoV-2 asli pada resolusi 2Å, resolusi tertinggi yang diperoleh sejauh ini. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk melihat atom virus.
"Kami sekarang dapat melihat dengan tepat mutasi apa yang memungkinkan varian Omicron menolak vaksin AstraZeneca sepenuhnya dan vaksin Pfizer sebagian," sambung Stahlberg, dilansir Medical Xpress.
Para ilmuwan juga dapat mengetahui bagaimana protein lonjakan bermutasi mengikat reseptor seluler ACE2, yang memungkinkan virus memasuki sel manusia.
Pengetahuan tersebut dapat membantu membuka jalan menuju pendekatan terapeutik atau pengobatan baru.
"Mendefinisikan struktur protein lonjakan Omicron kurang dari sebulan setelah varian ini pertama kali diidentifikasi adalah seperti mendarat di sebuah planet dalam beberapa minggu setelah pengamatan pertama dengan teleskop," imbuh virologi Didier Trono.
Sekarang para ilmuwan di seluruh dunia dapat menggunakannya untuk penelitian mereka sendiri tentang bagaimana varian Omicron merespon obat yang ada.
Baca Juga: Dilanda Tsunami Corona, Prancis Terapkan Wajib Masker, Pelanggar Bisa Didenda Rp 2 Juta
Hasil analisis ini terbit Rabu (29/12/2021) di Cold Spring Harbor Laboratory.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone