Suara.com - Pemeriksaan USG bagi ibu hamil memang sangat penting untuk memantau perkembangan janin. Tapi meski penting, pemeriksaan USG juga tidak perlu dilakukan terlalu sering.
"Standar kita adalah minimal selama hamil 4 kali (pemeriksaan USG). Semester awal, 2 kali pada pertengahan semester, lalu saat akhir," kata dookter kandungan dr. Aziz Fahrudin, Sp.OG., ditemui di Klinik Halomed Rumah Sakit Menteng Mitra Afia, Jakarta, Selasa (4/1/2022).
Menurut dokter Aziz, USG boleh saja dilakukan setiap bulan. Hal itu tidak akan berpengaruh apa pun terhadap kondisi bayi dalam kandungan.
Akan tetapi, jika memang kondisi janin masih normal sejak pemeriksaan pertama pada semester awal, disarankan USG cukup dilakukan 4 kali selama 9 bulan masa kehamilan. Kecuali ada indikasi bayi mengalami kelainan.
"Atau katakanlah 2 minggu sekali asalkan dengan indikasi misalnya karena bayinya kecil, bayinya ada kelainan. Maka dilakukan pemeriksaan per 2 minggu sekali itu gak apa-apa," ucapnya.
Pemeriksaan bayi dalam kandungan perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan pertumbuhannya sesuai dengan waktu. Apabila, si ibu hanya melakukan pemeriksaan saat awal dan akhir masa kehamilan, berisiko melewatkan golden period atau masa emas yang bisa saja terjadi pertumbuhan abnormal pada janin.
Menurut dokter Aziz, kesadaran ibu hamil di Indonesia untuk lakukan USG secara rutin masih rendah. Padahal, pemeriksaan itu juga bisa mempercepat temuan kelainan jika terdapat pada bayi dan kemungkinan tindakan medis yang bisa dilakukan.
"Tapi, kadang-kadang (pemeriksaan USG) lompat, pas awal sekali tiba-tiba langsung semester akhir. Dia enggak melihat window period. Jadi, kadang-kadang USG hanya saat minggu ke-13 lalu pada saat minggu ke-36 dikatakan ada kelainan, malah bingung. Padahal tidak ketahuan dari awal karena di tengah semester tidak melakukan pemeriksaan," pungkasnya.
Baca Juga: RS Ini Punya Layanan USG 4D Lebih Murah dari Harga BPJS, Kualitasnya?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan