Suara.com - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau Komnas KIPI menindaklanjuti kejadian meninggalnya anak asal Magetan saat bermain game usai menjalani vaksinasi Covid-19.
Diungkap Ketua Komnas KIPI Profesor Hindra Irawan Satari, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Komda KIPI Jawa Timur, yang sedang melakukan peninjauan data-data terhadap laporan meninggalnya siswa tersebut.
Setelah dipastikan, maka Komnas KIPI akan turun tangan secara langsung melakukan audit, dan meninjau lebih jauh terkait kasus tersebut.
"Sedang dilakukan audit oleh Komda KIPI Jatim, setelah itu akan dilakukan audit bersama Komnas KIPI," terang Profesor Hindra saat dihubungi Suara.com, Rabu (5/1/2022).
Sekadar informasi, siswa warga Desa Jiwan Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, bernama Ramdan Dzuhri dilaporkan mengalami kejang sebelum meninggal dunia pada Senin (27/12/2021).
Saat itu ia sedang bermain game online dengan kawan-kawannya. Sehari sebelumnya, bocah berusia 10 tahun itu baru saja menjalani program vaksinasi Covid-19 di sekolahnya di MI Al Abror, Kecamatan Bendo, Magetan, Jawa Timur.
Usai vaksinasi, anak tersebut tak menunjukkan ada tanda-tanda mual ataupun keluhan lainnya. Tidak ada juga laporan riwayat penyakit tertentu yang diidap oleh Ramdan.
"Sampai sebelum meninggal juga tidak mengeluhkan adanya penyakit. Makanannya juga normal, main juga normal," kata Sudirman, Ayah Ramdan Dzuhri.
Membenarkan kejadian tersebut, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat mengatakan bahwa anak yang kerap dipanggil Ramzi itu tidak meninggal dunia karena vaksinasi, dan tidak ada kaitan langsung dengan program vaksinasi.
Baca Juga: Praktik Joki Vaksinasi COVID-19 Terbongkar, Berawal dari Kecurigaan Petugas Puskesmas
"Setelah divaksin pun, penerima masih dilakukan diobservasi selama 15 sampai 30 menit. Semua proses itu dilakukan. Gejala tidak muncul pada siswa tersebut sehari setelah divaksin. Jadi tidak ada keterkaitan langsung dengan vaksin," kata Rohmat menjelaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa