Suara.com - Berbagai cara untuk menurunkan berat badan dilakukan, termasuk menggunakan bahan herbal. Teh daun jati Cina misalnya, belakangan cukup populer untuk membantu diet yang dilakukan, sehingga berat badan bisa turun lebih cepat.
Tapi bagaimana sebenarnya manfaat dari teh daun jati Cina? Apakah aman digunakan menjadi salah satu minuman herbal yang mendukung diet?
1. Mengurangi Terjadinya Sembelit
Karena mengandung Senosida, maka konsumsi teh daun jati Cina bisa membantu melancarkan buang air besar. Hal ini karena kandungan tersebut memicu gerakan usus sehingga feses akan keluar lebih mudah. Senosida juga berfungsi menambah kadar air pada feses, sehingga tidak sulit dikeluarkan.
2. Menurunkan Resiko Wasir
Karena sifatnya melancarkan pencernaan dan memudahkan BAB, maka konsumsinya juga dapat membantu mengurangi keluhan wasir dan mempercepat penyembuhannya. Karena Anda tak lagi perlu mengejan, maka BAB jadi lebih aman.
3. Meredakan Gejala Sindrom Iritasi Usus Besar
Adanya sifat Laksatif dalam teh daun jati Cina ini dapat membantu mengurangi gejala susah BAB pada penderita sindrom iritasi usus besar, sehingga kedepannyaw lebih cepat membaik. Meski demikian konsumsi untuk tujuan ini hanya disarankan untuk konsumsi jangka pendek.
Baca Juga: Zodiak Kesehatan 22 Januari 2022: Scorpio, Fokus Pada Diet Sehat Sekarang Juga
4. Asupan Antioksidan
Seperti kebanyakan teh lain, teh daun jati Cina juga dapat membantu mencukupi kebutuhan Antioksidan harian. Mulai dari Flavonoid, Tanin, hingga Anthraquinones, semua terkandung di dalam teh ini sehingga bisa membantu menangkal radikal bebas.
Lalu Amankah untuk Diet?
Meski populer sebagai salah satu minuman untuk diet, ternyata secara langsung konsumsi teh daun jati Cina ini tak memiliki efek pada proses diet. Hanya saja, konsumsinya dapat membantu melancarkan buang air besar dan membersihkan usus, sehingga proses pembuangan berjalan lebih baik.
Dalam jangka panjang konsumsinya tak disarankan, karena sifatnya mirip seperti obat pencahar alami. Hal ini justru bisa mengganggu proses penyerapan makanan yang ada di dalam organ pencernaan, dan mengurangi nutrisi yang diserap karena proses berjalan cepat.
Sebenarnya dalam konsumsi batas wajar, teh daun jati Cina bisa memberikan banyak sekali manfaat. Tentu saja, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kepercayaan Anda untuk urusan ini, sehingga bisa mendapatkan rekomendasi terbaik. Semoga berguna, dan selamat beraktivitas kembali!
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan