Suara.com - Sejak zaman purba, bumi telah diisi dengan beraneka jenis makhluk hidup. Hingga kemunculan manusia, aneka ragam hayati semakin kompleks. Bahkan dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu menciptakan teori untuk membedakan setiap kelompok makhluk hidup.
Pada dasarnya, keanekaragaman hayati merupakan suatu keberagaman makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dapat diketahuinya melalui suatu pengamatan.
Secara umum, keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3. Yakni, melalui tingkat gen, tingkat individu atau spesies, dan tingkat ekosistem.
Dikutip dari Ruang Guru, berikut penjelasan lebih detail terkait cara perbedaan aneka ragam hayati.
1. Keanekaragaman Tingkat Genetik
Keanekaragaman tingkat genetik terjadi karena adanya keanekaragaman susunan gen. Jadi, perangkat gen itulah yang menentukan ciri dan sifat yang dimiliki oleh suatu individu. Contohnya, perbedaan tipe rambut yang dimiliki orang-orang yang beda suku. Misalnya, orang Jawa biasanya memiliki rambut lurus maupun ikal, sementara keturunan Papua identik dengan rambut keriting.
Contoh lainnya ada pada bunga mawar. Meski sama-sama bunga mawar dan mempunyai nama spesies Rosa hybrid, tetapi warna mahkota pada bunga mawar bisa berbeda. Hal ini karena susunan gen penyusun bunga mawar yang satu dengan bunga mawar yang lain berbeda.
Pada hewan juga terjadi perbedaan genetik. Seperti terjadi pada lalat buah (Drosophila melanogaster). Meskipun sama-sama lalat buah, tapi mata lalat bisa berbeda.
2. Keanekaragaman Tingkat Individu/Spesies
Baca Juga: Ini Nasib Peneliti LBME Menurut Eks Kepala Eijkman Setelah Dilebur dengan BRIN?
Keanekaragaman tingkat individu/spesies menunjukkan adanya jumlah dan variasi dari jenis-jenis organisme. Keanekaragaman ini bisa terjadi karena adanya pengaruh kandungan genetik dengan habitatnya.
Palem-paleman atau Arecaceae, contoh keanekaragaman tingkat individu. Apabila perhatikan secara sekilas, bentuk fisik tanamannya mirip. Padahal, semuanya merupakan jenis atau individu yang berbeda.
Contohnya, pohon aren yang mempunyai nama latin Arenga pinnata dan Pinang dengan nama latin Areca catechu. Selain itu, habitat pohon aren yang biasa tumbuh di pegunungan mempunyai struktur daun jauh berbeda dengan pohon kelapa yang tumbuh di pantai.
Perbedaan habitat inilah yang menyebabkan setiap tanaman tadi mempunyai ciri khusus dari tiap spesiesnya.
3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Di atas keanekaragaman tingkat genetik dan individu, ada keanekaragaman tingkat ekosistem. Ini artinya, setiap ekosistem mempunyai keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Keanekaragaman tingkat ekosistem menggambarkan jenis populasi organisme dalam suatu wilayah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis