Suara.com - Gambar mikroskop yang dipublikasikan oleh College of American Pathologists and Archives of Pathology and Laboratory Medicine menunjukkan sel-sel plasenta dari bayi lahir mati dengan infeksi SARS-CoV-2. Sel-sel virus ditunjukkan oleh noda yang lebih gelap.
Penelitian yang dipublikasikan pada Kamis, 10 Februari 2022, menunjukkan bahwa virus corona dapat menyerang dan menghancurkan plasenta, yang mungkin menjadi penyebab utama bayi lahir mati pada ibu hamil yang terinfeksi Covid-19.
Penelitian baru menunjukkan virus corona dapat menyerang dan menghancurkan plasenta dan menyebabkan bayi lahir mati pada ibu hamil yang terinfeksi.
Hasil studi ini kembali menegaskan bahwa wanita hamil menghadapi risiko yang lebih tinggi jika terinfeksi Covid-19.
Para peneliti di 12 negara, termasuk Amerika Serikat, menganalisis jaringan plasenta dan mengotopsi 64 bayi lahir mati dan empat bayi baru lahir yang meninggal tak lama setelah lahir. Semua kasus melibatkan wanita yang tidak divaksinasi, yang terinfeksi Covid-19 selama kehamilan mereka.
Studi ini memperkuat bukti bahwa kerusakan plasenta lebih mungkin menyebabkan kelahiran mati daripada infeksi itu sendiri. Demikian dikatakan Dr. Jeffery Goldstein, ahli patologi di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern.
Penulis utama Dr. David Schwartz, seorang ahli patologi Atlanta, mengatakan infeksi lain dapat menyusup ke plasenta dan menyebabkan lahir mati, biasanya dengan menginfeksi dan merusak janin. Contoh terbaru adalah virus Zika.
Dia dan rekan-rekannya ingin melihat keterkaitan kasus bayi lahir mati pada wanita hamil dengan Covid-19. Tetapi apa yang mereka temukan adalah bahwa plasentalah yang terinfeksi dan dihancurkan secara ekstensif.
Jaringan plasenta normal seharisnya berwarna kemerahan, dengan tekstur sehat dan kenyal. Namun, spesimen yang mereka pelajari kaku, dengan perubahan warna gelap pada jaringan mati.
Baca Juga: Jangan Dianggap Ringan, Ini Ciri-ciri Gejala Omicron yang Bisa Berujung ke Rumah Sakit
Plasenta adalah organ yang terbentuk dan menempel pada rahim selama kehamilan. Ini terhubung dengan tali pusar, menyediakan oksigen dan nutrisi dari aliran darah ibu ke janin.
Virus kemungkinan mencapai plasenta melalui aliran darah, menempel pada sel-sel yang rentan dan menyebabkan peradangan yang tidak biasa, yang menghalangi aliran darah dan oksigen. Itulah yang menyebabkan kematian jaringan plasenta dan mati lemas, kata para peneliti.
Coronavirus juga terdeteksi pada beberapa janin, tetapi bukti mati lemas di dalam rahim menunjukkan kerusakan plasenta sebagai penyebab kematian yang lebih mungkin, kata mereka.
Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada bulan November menemukan bahwa di antara wanita hamil AS yang terinfeksi Covid-19, sekitar 1 dari 80 persalinan mengalami lahir mati.
Studi lahir mati terjadi rata-rata pada usia kehamilan 30 minggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke