Suara.com - Update Covid-19 global menunjukkan dalam 24 jam terakhir terdapat tambahan 1,53 juta kasus positif dan 7.815 orang meninggal.
Terdapat tiga negara yang melaporkan kasus positif harian mencapai ratusan ribu. Yakni, Rusia 179.147 kasus, Jerman 137.722 kasus, dan Brasil 103.363 kasus.
Brasil juga mendominasi angka kematian terkait virus corona, dengan jumlah 827 jiwa. Diikuti Rusia 798 jiwa, Amerika Serikat 715 jiwa, dan India 673 jiwa.
Akibat penambahan data tersebut, akumulasi kasus Covid-19 global telah mencapai 423,5 juta dengan angka kematian lebih dari 5,9 juta jiwa, data pada situs worldometers per Minggu (20/2/2022) pukul 08.00 WIB.
AS Perpanjang Status Darurat Nasional
Meski jumlah kasus positif di AS telah menurun di bawah 50 ribu per hari, negara itu tetap mempertahankan status darurat nasional terkait Covid-19. Presiden AS Joe Biden mengatakan status tersebut diperpanjang karena risiko berkelanjutan terhadap kesehatan masyarakat.
AS mengalami peningkatan angka kematian, walaupun kasus positif mulai turun. Biden mengatakan, kematian lebih dari 900.000 orang Amerika akibat Covid-19 menunjukkan perlunya strategi pandemi dengan kapasitas penuh dari pemerintah.
“Masih ada kebutuhan untuk melanjutkan keadaan darurat nasional ini,” kata Biden kepada ketua DPR dan presiden Senat melalui surat resminya, dikutip dari Channel News Asia.
Tetapi, di sisi lain, telah banyak pemimpin negara bagian di Amerika Serikat yang melonggarkan aturan pembatasan pandemi saat gelombang Omicron surut.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 19 Februari: Positif 9.453, Sembuh 11.175, Meninggal 25
Gubernur New York dan Massachusetts mengumumkan pekan lalu bahwa mereka akan mengakhiri aturann wajib masker di negara bagian mereka. Langkah itu diikuti oleh pemerintah New Jersey, California, Connecticut, Delaware, dan Oregon.
Pejabat kesehatan AS mengatakan awal pekan ini bahwa mereka sedang mempersiapkan fase pandemi berikutnya ketika kasus terkait Omicron menurun.
AS menjadi negara dengan jumlah kasus positif dan kematian akibat Covid-19 terbanyak di dunia. Total kasus di negara tersebut telah lebih dari 80 juta dengan kematian 959.130 jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan