Suara.com - Sebuah penelitian menemukan orang yang terinfeksi varian Omicron justru cenderung tidak tertular subvarian BA.2.
Varian Omicron ini telah menyebar cepat ke seluruh dunia dengan membawa banyak mutasi, yang berkaitan dengan penularan dan pelepasan kekebalan.
Varian Omicron ini juga dibagi menjadi tiga subvarian dengan perbedaan genomik yang substansial, khususnya antara subvarian BA.1 dan BA.2.
Di tengah kasus varian Omicron yang menurun, banyak negara di Eropa dan Asia telah mendeteksi adanya peningkatan kasus BA.2.
Melonjaknya subvarian BA.2, sejumlah besar infeksi ulang dari kasus sebelumnya telah diamati. Hal ini menimbulkan pertanyaan subvarian BA.2 ini bisa lolos dari kekebalan alami setelah terinfeksi varian Omicron atau subvarian B1.
"Kami menemukan bukti bahwa reinfeksi subvarian BA.2 bisa terjadi setelah infeksi BA.1, tapi ini tergolong jarang terjadi," kata penulis koresponden Morten Rasmussen, dari Departemen Diagnostik Khusus Virus dan Mikrobiologi, di Statens Serum Institut, Denmark dikutip dari Times of India
Sementara, tingkat infeksi ulang tampaknya rendah mengingat tingginya jumlah tes positif virus corona selama masa penelitian.
Guna mengeksplorasi, tim yang terdiri dari beberapa peneliti Denmark dan Australia memilih subset sampel lebih dari 1,8 juta kasus infeksi dalam periode dari 22 November 2021 hingga 11 Februari 2022.
Mereka memilih individu dengan dua sampel positif, lebih dari 20 dan kurang dari 60 hari.
Baca Juga: Omicron Siluman Disebut Lebih Menular, Kenali Berbagai Gejalanya dan Siapa yang Rentan Terinfeksi
Dari total 187 kasus reinfeksi, mereka mengidentifikasi 47 kasus reinfeksi BA.2 segera setelah infeksi BA.1.
Selanjutnya, penelitian menunjukkan bahwa infeksi ulang Omicron BA.2 setelah infeksi varian Delta dan subvarian BA.1 sering terjadi pada dewasa muda di bawah usia 30 tahun dan tidak vaksinasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan