Suara.com - Di beberapa negara, turunan virus corona varian Omicron, yakni Omicron siluman atau subvarian corona BA.2 sudah sangat mendominasi
Berdasarkan penelitian, dibanding varian Omicron asli yang ditemukan di Afrika Selatan pada November 2021 lalu, varian Omicron siluman terbukti lebih cepat menyebar dan lebih mudah menular.
Mengutip Medical News Today, Rabu (2/3/2022) analisis terbaru menunjukan Omicron siluman sudah menggantikan posisi Omicron sebelumnya BA.1 sebagai varian yang dominan di Denmark, Singapura, India, Afrika Selatan , dan Austria.
Adapun prevalensinya dari awalnya 20 persen di minggu akhir Desember 2021, naik drastis menjadi 66 persen mendominasi di minggu ketiga Januari 2022 di Denmark.
Berbeda dari BA.1 atau varian asli Omicron, varian BA.2 atau Omicron siluman memiliki 28 mutasi dari sebelumnya.
Beberapa mutasi inilah yang menyebabkan penularan terjadi dengan sangat cepat.
Adapun mutasi unik dari Omicron siluman ini terletak pada lonjakan protein, sehingga lebih mudah masuk dan menembus ke dalam sel, meskipun sel tersebut sudah diintervensi vaksinasi.
Secara khusus pada protein lonjakan, Omicron siluman melakukan 8 mutasi baru. Inilah yang menyebabkan penelitian prediksi Omicron siluman lebih menular 33 persen lebih cepat dibanding varian Omicron sebelumnya.
Studi nasional perbandingan di rumah tangga di Denmark pada akhir Desember 2021 dan Januari 2022 menemukan penularan virus ke anggota rumah sebesar 39 persen pada Omicron siluman dan 29 persen untuk BA.1 atau Omicron asli.
Baca Juga: Studi AS: Long Covid Kemungkinan Disebabkan Adanya Kerusakan Saraf Akibat Imun yang Rusak
Di Indonesia sendiri, menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengungkap sudah tercatat ada 252 kasus varian Omicron Siluman.
"Terkait varian BA.2, sebenarnya kita sudah mendeteksi varian ini. Kalau kita lihat jumlah varian BA.2 yang saat ini sudah bisa deteksi itu sekitar 252 varian BA.2," ujar Nadia saat konferensi pers, Selasa (1/3/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!