Suara.com - Belum juga reda pandemi Covid-19. Virus Japanese Encephalitis (JEV) telah terdeteksi pada babi di New South Wales, Queensland dan Victoria.
Chief Veterinary Officer Australia Dr Mark Schipp mengatakan JEV telah dikonfirmasi oleh diagnosis laboratorium di satu kandang babi di utara Victoria, enam kandang babi di NSW, dan di satu kandang babi di Queensland.
“Japanese Encephalitis adalah penyakit virus yang ditularkan nyamuk yang kebanyakan terjadi pada babi dan kuda, tetapi dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan jarang pada hewan lain,” kata Dr Schipp seperti dikutip dari situs resmi Pemerintah Australia.
Ia menjelaskan bahwa hewan dan manusia terinfeksi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Meski demikian virus itu dapat menular melalui makan daging babi atau produk babi. Penyakit ini tidak menular dari orang ke orang.
Penting untuk diketahui, ini adalah pertama kalinya virus terdeteksi di Australia selatan, dan otoritas biosekuriti bekerja dengan departemen kesehatan manusia mereka untuk memahami implikasi dan risiko paparan manusia.
“Departemen Kesehatan dan Departemen Pertanian, Air dan Lingkungan bekerja sama erat, bersama dengan mitra negara bagian dan teritori. Kami bertemu secara teratur dan bekerja sama untuk bekerja melalui langkah-langkah selanjutnya dari situasi ini," kata Schipp.
Lebih lanjut, ia meminta siapa pun yang bekerja dengan babi atau kuda, bahkan jika mereka adalah hewan peliharaan di halaman belakang, untuk mengawasi dan melaporkan kemungkinan tanda-tanda penyakit ini.
“Gejala yang paling umum pada babi adalah mumi atau anak babi yang lahir mati, atau anak babi yang menunjukkan masalah neurologis dalam enam bulan pertama kehidupan. Penyakit ini cenderung asimtomatik pada babi dewasa, tetapi babi hutan dapat mengalami kemandulan dan testis tersumbat.
“Kuda dapat mengalami berbagai gejala. Sementara sebagian besar kuda yang terinfeksi tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit, beberapa tanda JEV yang lebih parah pada kuda termasuk demam, penyakit kuning, lesu, anoreksia, dan tanda-tanda neurologis yang dapat bervariasi dalam tingkat keparahannya.
Baca Juga: Hampir Semua RS di Makassar Kini Layani Pasien Covid-19 Karena Sudah Menjadi Hal Biasa
“JEV adalah penyakit yang dapat dilaporkan secara nasional, yang berarti jika Anda mencurigai seekor hewan menunjukkan tanda-tanda penyakit, Anda harus melaporkannya (lihat detail kontak di bawah). Langkah-langkah juga harus diambil untuk melindungi hewan dari nyamuk – misalnya, menerapkan obat nyamuk yang aman dan meletakkan permadani musim panas di atas kuda.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia