Suara.com - Satgas COVID-19 mengatakan pelajaran terpenting yang bisa didapat dari dua tahun pandemi COVID-19 adalah tentang kejujuran.
Pemerintah percaya, bermodalkan pembelajaran 2 tahun ini masyarakat dapat mandiri dalam menjalankan aktivitas produktif yang aman sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Sehingga dimohon kepada masyarakat agar dapat menjaga kepercayaan yang sudah pemerintah berikan. Bersikap jujur, mematuhi peraturan yang ada karena berani jujur itu sehat," Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19.
Lalu, seiring transisi pandemi COVID-19 yang membutuhkan waktu, masyarakat harus bersiap hidup berdampingan dengan COVID-19. Dalam beraktivitas, masyarakat perlu bijaksana dan mendukung agar kasus yang terkendali dapat terjaga secara konsisten.
"Mari kita sadari bahwa setiap hal kecil yang kita lakukan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan, mencuci tangan, serta melakukan tes dan mengisolasi diri jika positif, merupakan jaminan keberlanjutan produktivitas masyarakat," pesan Wiku.
Sebelumnya, Diungkap Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa Indonesia saat ini berada di fase transisi menuju endemi, lantaran kasus Covid-19 cenderung menurun dan terkendali.
"Dengan banyaknya tren indikator pengendalian pandemi ke arah positif, kita sudah mulai buat langkah menuju ke arah endemi. Transisi endemi itu adalah suatu proses, jadi transisi itu adalah suatu proses dari pandemi jadi endemi," ujar Nadia saat konferensi pers, Selasa (15/3/2022).
Penurunan kasus ini, akhirnya membuat pemerintah banyak lakukan pelonggaran protokol kesehatan, seperti penghapusan wajib tes antigen dan tes PCR untuk perjalanan dalam negeri menggunakan transportasi publik.
Termasuk dihapuskannya jaga jarak di transportasi umum dan di tempat umum, seperti di restoran, bioskop dan sebagainya.
Baca Juga: Alami Sakit Flu, Cha Eun Woo Ternyata Positif Covid-19
1. Angka Reproduksi Virus (Rt) di Bawah 1 Persen
Meski begitu, kata Nadia, penurunan kasus saja tidak cukup untuk menyimpulkan Covid-19 di Indonesia sudah jadi endemi. Salah satunya memastikan laju penularan atau angka reproduksi virus (Rt) harus di bawah 1 persen.
"Rt number masih di atas angka 1, ini menunjukkan laju penularan masih terjadi dan pandemi belum terkendali," jelas Nadia.
2. Risiko Penularan dan Keterisian Tempat Tidur RS
Selain itu ada juga indikator positivity rate atau risiko penularan di masyarakat, termasuk juga angka perawatan di RS harus di bawah 5 persen.
Adapun saat ini kata Nadia, angka positivity rate Indonesia masih di angka 13,89 persen. Sedangkan angka keterisian tempat tidur RS perawatan Covid-19 di Indonesia, per 14 Maret 2022 masih 21 persen.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!