Suara.com - Anak bisa merasa tidak nyaman dengan orangtuanya sendiri. Kondisi itu biasanya terjadi akibat hubungan komunikasi yang kurang baik.
Orangtua yang berbicara dengan nada kasar atau kalimat yang tidak menyenangkan akan membuat anak menjadi mudah emosi dan tidak mendengarkan nasehat. Atau bisa juga menjadi takut dan enggan dekat dengan orangtua.
Untuk menghindari itu, orangtua bisa menerapkan positive parenting sebagai bagian dari pola asuh anak.
Positive parenting merupakan salah satu teknik parenting di mana orang tua bisa mendengar kemauan dan suara anak. Pola asuh seperti ini lebih mengedepankan rasa kasih sayang terhadap anak dan menyampingkan kekerasan.
Orangtua bisa memosisikan diri sebagai sahabat bagi anak. Dengan begitu, anak tak lagi sungkan untuk menyampaikan isi hatinya. Intinya, dalam pola asuh positive parenting dibutuhkan komunikasi yang efektif antara orangtua dengan anak.
Dikutip dari Ruang Guru, berikut lima cara menerapkan positive parenting yang bisa dilakukan oleh orangtua:
1. Memberikan Contoh
Anak sering mencontoh orang terdekatnya, termasuk orangtua. Anak akan mencontoh segala yang dilihatnya dari tingkah laku orangtua. Misalnya, jika orangtua mencontohkan untuk memberi salam ketika masuk ke rumah, maka anak akan menirunya.
Ketika orangtua mengeluh saat di rumah, bisa jadi anak akan mencontoh seperti itu. Oleh karena itu, seringlah berperilaku positif ketika sedang bersama anak.
2. Mengenali Perkembangan Anak
Orangtua bisa menyesuaikan aturan dalam mendisiplinkan anak dengan cara melihat perkembangan dari segi kemampuan kognitif, keterampilan fisik, dan perkembangan emosinya.
Baca Juga: Sudah Lahir, Siti Badriah dan Krisjiana Baharudin Masih Rahasiakan Nama Anak
Misalnya, orangtua bisa melatih kemampuan kognitif anak dengan memberikan kepercayaan untuk membuat keputusannya sendiri. Hal ini bisa dilatih dengan mempercayakan anak untuk memilih barang apa yang disuka, teman bermainnya, atau hal lain yang sesuai dengan keputusannya sendiri.
3. Meluangkan Waktu Berkualitas dan Rutin
Sesibuk apapun orangtua, jangan lupa untuk meluangkan waktu bermain dan belajar bersama anak minimal 1- 3 jam dalam sehari. Hal ini dapat membuat orangtua mengetahui dunia anak. Waktu yang diberikan bisa diisi dengan memberikan perhatian penuh melalui kegiatan menyenangkan.
Contohnya, dengan menemani anak mengerjakan PR, menonton film bersama, dan kegiatan lainnya. Pada saat bersama, komunikasi yang terjadi juga sebaiknya tanpa gangguan lain, seperti gadget atau semacamnya.
4. Fokus Pada Tingkah Laku Positif dan Memberi Penghargaan
Hal ini menjadi kunci utama dalam pola asuh positive parenting karena mengedepankan perlakuan yang positif bagi sang anak. Misalnya, jika anak tidak mau belajar maka orangtua menggunakan perumpamaan yang tidak terkesan seperti memerintah atau mengancam.
Penggunaan kata “yuk belajar bareng” terkesan lebih positif dibanding “kalau nggak belajar nanti kamu tidak pintar”. Selain itu, orang tua juga bisa memberikan penghargaan berupa barang yang disukai atau memberikan waktu lebih untuk anak bermain bersama teman-temannya.
5. Memberikan Ruang Kepada Anak untuk Tumbuh
Ada kalanya sebagai orangtua harus membiarkan anak larut dalam kesalahan yang dibuatnya agar mereka dapat menjadikan pengalaman sebagai pelajaran. Tindakan demikian jauh lebih baik dibanding memarahi anak ketika mereka melakukan kesalahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)