Suara.com - Penelitian tentang kesehatan usus telah berkembang sepuluh kali lipat selama dekade terakhir, ketika banyak orang semakin sadar akan dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental.
Karena, usus berfungsi memproduksi hormon hingga mencerna makanan. Bahkan, usus menampung 70 persen sistem kekebalan tubuh.
Segala sesuatu yang Anda konsumsi akan memicu reaksi usus yang berbeda dan beberapa makanan mungkin buruk untuk kesehatan usus Anda.
Anda perlu tahu bahwa sistem pencernaan dianggap sebagai otak kedua, karena jutaan neurotransmiter berada di sini.
Jadi, penting untuk mengisi tubuh Anda dengan nutrisi bermanfaat sebanyak mungkin agar tetap ternutrisi dan hindari segala sesuatu yang membahayakan kesehatan usus.
Dr Christina Papadopolous, GP di Livi mengatakan usus manusia tidak hanya mengandung triliunan bakteri yang juga dikenal sebagai flora usus, tetapi hubungan antara usus Anda dan bakteri ini memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan Anda.
Flora usus cenderung terdiri dari bakteri menguntungkan, yang sering disebut sebagai bakteri ramah dan bakteri lain yang tidak begitu ramah.
Makanan memainkan peran penting dalam produksi bakteri ini, baik dan buruk. Sehingga penting untuk memperhatikan dampak makanan tertentu.
Kembung, kelelahan, mengidam makanan yang ekstrem, sembelit, berat badan yang berfluktuasi, iritasi kulit, dan jerawat adalah gejala kesehatan usus yang buruk.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Myanmar Konfirmasi Kasus Omicron Subvarian BA.2
Jika Anda mengalami salah satu gejala ini mungkin masalah kesehatan usus lebih mudah diatasi.
Dr Jess Braid, praktisi kedokteran fungsional di Adio dan Dr Christina Papadopolous dilansir dari Express, memberi tahu item apa yang harus Anda hindari untuk meningkatkan kesehatan usus.
1. Hindari terlalu banyak makan gula
"Meskipun diet itu buruk untuk kesehatan usus. Banyak orang tidak benar-benar memahami penyebab kerusakan usus yang sebenarnya," kata Dr Braid dikutip dari Express.
Karena, banyak orang mungkin meremehkan bahaya terlalu banyak lemak dalam makanan dan gula dalam makanan.
Gula, khususnya fruktosa yang berasal dari buah terbukti menyebabkan usus bocor, mengganggu mikrobioma dan menyebabkan perlemakan hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi